Anak-anak Dilarang Main Roblox, Pemerintah Buka Peluang Blokir

Tim detikNews - detikBali
Rabu, 06 Agu 2025 09:16 WIB
Roblox. (Foto: Istimewa)
Denpasar -

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendigdasmen) Abdul Mu'ti melarang anak-anak, terutama siswa SD bermain Roblox. Ia menyoroti bahaya konten kekerasan dalam game tersebut dan meminta orang tua membatasi penggunaan gawai pada anak.

"Main HP boleh, tapi tidak boleh lama-lama ya. Tidak boleh menonton yang (menampilkan) kekerasan, yang di situ ada berantemnya, di situ ada kata-kata yang jelek jangan nonton," ujar Mu'ti, dilansir dari detikNews, Rabu (6/8/2025).

Saat itu, terdengar siswa menyebut game Roblox. Mu'ti pun langsung menanggapi dan melarang game tersebut dimainkan anak-anak.

"Tadi yang blok, blok tadi itu jangan main yang itu karena itu tidak baik ya," katanya.

Anak Belum Bisa Bedakan Nyata dan Rekayasa

Mu'ti menjelaskan alasannya melarang Roblox dimainkan anak-anak. Menurutnya, game tersebut menampilkan adegan kekerasan yang bisa ditiru oleh siswa sekolah dasar.

"Dengan tingkat kemampuan mereka yang memang masih belum cukup itu, kadang-kadang mereka meniru apa yang mereka lihat. Sehingga karena itu kadang-kadang praktek kekerasan yang ada di berbagai game itu memicu kekerasan di kehidupan sehari-hari anak-anak," jelasnya.

Ia mencontohkan adegan membanting dalam game yang bisa ditiru di dunia nyata.

"Misalnya mohon maaf ya, kalau di game itu dibanting, itu kan tidak apa-apa orang dibanting di game. Kalau dia main dengan temennya, kemudian temennya dibanting, kan jadi masalah," lanjutnya.

Simak Video "Video: Apakah Anak-anak Harus Dibatasi dalam Menggunakan AI?"


(dpw/dpw)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork