Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Dasco menyampaikan sejumlah pesan dari Presiden RI sekaligus Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Momen pertemuan tersebut dibagikan Dasco melalui akun Instagram pribadinya pada Kamis (31/8/2025). Turut hadir dalam pertemuan itu, Menteri Sekretaris Negara sekaligus Ketua DPP Gerindra Prasetyo Hadi, Ketua DPR sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, dan Ketua DPP PDIP Prananda Prabowo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam unggahan itu, tampak keempat tokoh berada dalam satu ruangan. Dasco menyebut pertemuan tersebut sebagai bentuk silaturahmi kebangsaan.
"Merajut Tali Kebangsaan dan Persaudaraan," tulis Dasco dalam unggahannya.
Unggahan tersebut muncul tak lama setelah Dasco mengumumkan persetujuan DPR RI atas pertimbangan Presiden terkait pemberian amnesti kepada Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. Pada Kamis malam sebelumnya, DPR RI dan pemerintah menggelar rapat konsultasi membahas amnesti dan abolisi, termasuk amnesti untuk Hasto.
Bawa Pesan Prabowo untuk Megawati
Dasco membeberkan isi pertemuan yang juga dihadiri Prasetyo Hadi, Megawati, Puan, dan Prananda. Menurut Dasco, dirinya diminta Prabowo menyampaikan ucapan selamat atas pelaksanaan Kongres PDIP.
"Pesan dari Pak Prabowo sebagai Ketua Umum Partai, kepada saya untuk disampaikan kepada Ibu Mega. Pertama adalah ucapan selamat Kongres, karena memang PDIP tidak mengundang pihak luar, termasuk para-para ketua umum," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/8).
"Sehingga dalam pada kesempatan itu Pak Prabowo sebagai Ketua Umum menitipkan pesan selamat Kongres dan beberapa hal yang terkait dengan masalah undang-undang pemilu," sambungnya.
Dasco juga menyampaikan bahwa Prasetyo Hadi membawa pesan khusus dari Prabowo sebagai Presiden RI kepada Megawati, salah satunya terkait Museum Bung Karno.
"Mensesneg itu ke sana datang menyampaikan pesan, kalau Mensesneg itu pesan presiden kepada Ibu Mega, yaitu ada beberapa hal mengenai museum Bung Karno," jelas Dasco.
Bahas UU Pemilu
Prasetyo Hadi membenarkan bahwa pertemuan itu turut membahas persoalan Undang-Undang Pemilu. Menurutnya, Prabowo sebagai Presiden maupun sebagai ketua umum partai, memiliki pandangan yang perlu dikomunikasikan dengan pimpinan partai politik lain.
"Kalau berkenaan dengan Undang-Undang Pemilu, Bapak Presiden selagi Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan tentu punya pandangan terhadap kemarin hasil keputusan MK," ujarnya.
"Yang kedua, secara pribadi, dalam kapasitas beliau sebagai ketua umum salah satu partai politik, yaitu Partai Gerindra, tentu juga memiliki pandangan. Sehingga dalam komunikasi dengan pimpinan partai yang lain, salah satunya pasti juga membicarakan, menyampaikan pandangan-pandangan tersebut," sambungnya.
PDIP Bantah Ada Transaksi Politik soal Amnesti Hasto
Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, membantah bahwa pertemuan antara Dasco, Prasetyo Hadi, dan Megawati berkaitan dengan amnesti terhadap Hasto. Ia menegaskan bahwa pertemuan itu tidak bersifat transaksional, apalagi menjelang Kongres PDIP.
"Nggak, nggak ada transaksional sama sekali, sudahlah. Bahwa Pak Dasco hadir kemarin itu kan prosesnya tidak sat set, sat set Pak Dasco datang," kata Said di Nusa Dua Bali Convention Center, Jumat (1/8).
Said menjawab spekulasi yang mengaitkan pemberian amnesti dengan pertemuan antara elite Gerindra dan PDIP.
"Tapi marilah jangan kemudian karena Pak Dasco datang, ada amnesti, kita hari ini kongres seakan-akan isinya transaksional, jauh dari itu. Itu bukan karakter di PDI Perjuangan, bukan karakter Ibu Megawati," tegas Said.
Simak Video "Video Dasco soal Peluang PDIP Gabung Kabinet: Belum Ada Pembahasan "
[Gambas:Video 20detik]
(dpw/dpw)