Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menghadiri reuni Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) di Sleman, DIY, Sabtu (26/7). Kehadiran Jokowi di tengah isu dugaan ijazah palsu yang sedang diproses di kepolisian menuai tanggapan dari Projo.
Wakil Ketua Umum Projo, Freddy Damanik, menilai kehadiran Jokowi dalam acara reuni alumni tersebut seharusnya bisa mengikis keraguan publik terhadap keaslian ijazah sang presiden.
"Seharusnya dengan acara alumni tersebut semakin meyakinkan masyarakat, khususnya orang-orang yang masih ragu terhadap ijazah Pak Jokowi tentang kebenaran dan keaslian (ijazah) Pak Jokowi," kata Freddy, Minggu (27/7/2025), dilansir dari detikNews.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, Freddy menyebut kehadiran Jokowi di reuni alumni UGM tak akan menyurutkan pihak-pihak yang terus menggulirkan isu tersebut. Ia meyakini kelompok yang menuding ijazah Jokowi palsu tetap akan mencari narasi baru untuk mendiskreditkan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
"Tapi yakinlah orang-orang yang terus memainkan isu ijazah palsu Pak Jokowi, tidak akan berhenti karena Pak Jokowi menghadiri pertemuan alumni UGM tersebut. Malah mereka akan membangun narasi negatif dan menyerang Pak Jokowi, misalnya mereka akan mengatakan pertemuan alumni tersebut sebagai setingan permintaan Pak Jokowi," tutur Freddy.
Menurut Freddy, kelompok yang menyuarakan isu ijazah palsu tidak akan berhenti, bahkan jika pengadilan menjatuhkan vonis bersalah terhadap mereka.
"Jadi intinya orang-orang yang memainkan isu ijasah palsu Pak Jokowi tidak akan berhenti dengan alasan apapun, walaupun ada putusan pengadilan yang menyatakan mereka bersalah atas fitnah dan pencemaran nama baik, tetap saja mereka akan membangun narasi bahwa pengadilan tidak adil dan telah di intervensi Jokowi," lanjutnya.
Freddy menyebut serangan terhadap Jokowi bermuatan politis. Ia menilai isu ijazah palsu sengaja dimanfaatkan untuk menurunkan simpati publik kepada Jokowi dan menjadikannya beban politik.
"Kalau Pak Jokowi terus diserang dengan isu-isu negatif termasuk ijazah palsu, maka pelan-pelan simpati masyarakat Indonesia akan menurun kepada Pak Jokowi. Demikian juga partai-partai akan menjauhi Pak Jokowi karena dianggap sebagai beban dalam politik. Itulah target sebenarnya orang-orang yang tidak suka dengan Pak Jokowi," ujar Freddy.
Dalam sambutannya di acara reuni UGM, Jokowi turut menyinggung soal ijazahnya yang masih menjadi polemik. Ia menyebut persoalan tersebut bukan lagi soal keaslian, melainkan sudah menjadi isu politik.
"Sekali lagi ini politik bukan urusan asli dan tidak asli, sudah tahu semuanya itu asli tapi untuk kepentingan politik jadi terjadi hal seperti itu. Saya rasa itu saja yang ingin saya sampaikan. Saya nanti kayak curhat, tapi curhat ke teman-temannya boleh kan?" kata Jokowi dalam sambutannya, seperti dilansir detikJogja, Sabtu (26/7).
Jokowi juga menyinggung pernyataan salah satu rekannya yang menyebut reuni sebagai momen nostalgia. Namun ia menegaskan bahwa momen itu terasa kurang lengkap karena masih ada pihak yang meragukan ijazahnya.
"Tadi Pak Arif menyampaikan soal nostalgia, saya lihat senang semuanya. Eh jangan senang dulu lho. Karena ijazah saya masih diragukan. Hati-hati, nanti keputusan di pengadilan. Begitu keputusannya asli, bapak ibu boleh senang. Tapi begitu tidak, yang 88 juga semuanya palsu. Saya kadang geleng-geleng juga kita ini aduh, kok pada nggak masuk logika tapi ya kejadiannya, peristiwanya seperti yang kita lihat," ujar Jokowi.
Simak Video "Video: Adik Ipar Berharap Polemik Ijazah Palsu Jokowi Cepat Selesai"
[Gambas:Video 20detik]
(dpw/dpw)