Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bali meminta Gubernur Bali, Wayan Koster, untuk mengkaji kasus kematian ikan massal di Danau Batur, Kecamatan Kintamani, Bangli. Fenomena itu dinilai telah merugikan para penambak ikan.
"Tidak saja merugikan secara materiel, tetapi juga berakibat menurunnya minat masyarakat untuk mengonsumsi ikan," kata Wakil Ketua Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) DPRD Bali, I Wayan Gunawan, saat menyampaikan pandangan umum fraksi dalam rapat paripurna DPRD Bali di kantor Gubernur Bali, Senin (21/7/2025).
"Sehubungan dengan hal tersebut, kami Fraksi Partai Golkar mendorong saudara Gubernur untuk melakukan kajian dan sekaligus bantuan dana stimulus kepada nelayan setempat agar kasus kematian ikan di Danau Batur tidak terjadi lagi," pinta Gunawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, politikus asal Bangli tersebut mengungkapkan kondisi air Danau Batur keruh. Padahal, jika dilihat dari beberapa dokumen kesejahteraan, dahulu air dari Danau Batur menjadi sumber untuk Bali.
"Kami ingin ada kajian dari eksekutif sesuai dengan kapasitas dan perpanjangan tangan pemerintah pusat. Daerah harus mengambil inisiatif, kami sarankan melakukan kajianlah," terang Gunawan.
Menurut Gunawan, kasus kematian ikan massal di Danau Batur juga berdampak pada warung-warung penjual masakan di sekitar lokasi. Mereka tidak bisa menjual ikan yang didapatkan dari Danau Batur.
"Kecenderungan makan ikan menurun karena takut terpapar belerang. Makanya kami menginginkan stimulus terkait kondisi di Danau Batur," tutur Gunawan.
Sebelumnya, viral video di media sosial yang menunjukkan ribuan ikan mati massal di Danau Batur, Kecamatan Kintamani, Bangli, Senin (14/7/2025). Peristiwa ini diduga kuat akibat semburan belerang dari dasar danau yang mencemari perairan.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @denpasar.now, tampak air danau berwarna kehijauan dan banyak ikan tergeletak mati di tepian. Keterangan dalam unggahan itu menyebut bahwa ribuan ikan mati diduga karena keracunan belerang yang keluar dari dasar danau.
"Ribuan ikan mati di Danau Batur, Kecamatan Kintamani, Bangli diduga akibat keracunan belerang. Zat belerang memang sering ke luar dari dasar Danau Batur. Jika danau menyemburkan belerang otomatis ikan yang ada di danau itu banyak yang mati keracunan. Kejadian ini hampir selalu muncul tiap tahun," demikian keterangan dalam video viral.
Kepala Bidang Perikanan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (PKP) Kabupaten Bangli, I Wayan Agus Wirawan, membenarkan peristiwa tersebut. "Kematian ikan baru tadi pagi kelihatan. Kemarin hanya sedikit dan beberapa tempat," ucap Agus, Senin.
(hsa/hsa)