SMA Negeri 1 Marga, Kabupaten Tabanan, Bali, baru menerima 64 siswa dari total kuota sebanyak 432 kursi pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2025/2026. Jumlah tersebut masih jauh dari kapasitas ideal 12 rombongan belajar (rombel).
Kepala SMAN 1 Marga, I Wayan Dedi Armana, menjelaskan penyebab rendahnya jumlah pendaftar. Yakni minimnya minat lulusan SMP bersekolah di daerah pinggiran dan sebagian besar memilih sekolah menengah kejuruan (SMK) di wilayah kota.
"Padahal di Kecamatan Marga ini ada empat sekolah SMP dengan jumlah siswa 800 lebih," kata Dedi, Selasa (15/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan data yang dihimpun pihak sekolah, jumlah pendaftar di beberapa SMA favorit di wilayah kota Tabanan jauh melebihi kuota. Seperti di SMAN 1 Tabanan jumlah pendaftar mencapai 1.800 siswa padahal kuota yang diperlukan hanya 400 lebih.
Kemudian di SMAN 2 Tabanan kuotanya hanya 250 siswa sedangkan pendaftar mencapai 750 pendaftar. Lalu di SMAN 1 Kediri tersedia kuota 174 siswa dengan pendaftar mencapai 280.
"Jadi ada 1.500 lebih siswa yang tidak diterima. Prediksi kami yang tidak diterima itu kemungkinan akan mendaftar di sekolah kami," bebernya.
Dedi optimistis siswa di SMA Negeri 1 Marga bisa melonjak karena beberapa sekolah itu sudah tidak boleh menambah siswa atau penggelembungan rombel. Apalagi keputusan itu langsung dari Dinas Pendidikan Provinsi Bali serta imbauan dari Menteri Dikdasmen untuk tidak melebihi kuota.
Ia menegaskan SMA Negeri 1 Marga masih tetap menerima pendaftaran siswa baru hingga Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dimulai pada 21 Juli 2025.
"Kami tetap optimistis dapat resapan siswa sesuai kuota. Selain itu sistem mohon dijaga dan dilaksanakan dengan baik. Sehingga sama-sama enak," tegas Dedi.
Sebagai catatan, pada tahun lalu SMA Negeri 1 Marga hanya menerima satu rombongan belajar dengan 33 siswa. Dedi berharap tahun ini bisa jauh lebih baik.
"Kurikulum semua sama dan pengajar juga sama. Semoga di tahun ini resapan siswa sesuai jumlah kuota," harapnya.
Untuk fasilitas, SMAN 1 Marga diklaim sudah sangat memadai. Sekolah ini memiliki laboratorium komputer dengan 170 unit komputer, jaringan Wi-Fi dan proyektor di setiap kelas, serta aula dan lapangan sepak bola di atas lahan seluas lebih dari satu hektare.
(nor/nor)