Dari informasi yang didapatkan detikBali, penemuan jenazah perempuan ini pertama kali oleh seorang nelayan bernama Adi Prasetyo (40), warga Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara. Adi menemukan korban sekitar 4 kilometer dari bibir Pantai Pengambengan. Jenaza kemudian dievakuasi oleh petugas SAR gabungan.
Saat ditemukan, ciri-ciri korban, yaitu mengenakan celana legging hitam panjang dan hanya memakai bra berwarna hitam, tanpa mengenakan baju. Selain itu, pada kaki kiri korban terdapat kaus kaki hitam bermotif putih, dan di tangan kirinya tersemat gelang tangan emas.
Setelah berhasil dievakuasi, jenazah korban langsung dilarikan ke RSAD Blambangan untuk proses identifikasi lebih lanjut.
"Siang tadi ada satu jenazah yang ditemukan nelayan. Petugas SAR gabubgan sudah melakukan evakuasj dsn sudah berangkatkan ke Banyuwangi (RSUD Blambangan) untuk identifikasi," ungkap Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra, saat dikonfirmasi detikBali, Sabtu.
Tercatat, sejauh ini ada 18 jenazah yang sudah ditemukan. Namun, tiga jenazah belum teridentifikasi. Berdasarkan data manifest KMP Tunu Pratama Jaya saat kejadian, ada 65 orang di atas kapal. Mereka terdiri dari 12 kru kapal dan 53 penumpang. Maka, 17 korban belum ditemukan. Sayang, data manifes dinilai tidak akurat dengan jumlah penumpang sebenarnya.
(hsa/hsa)