Museum Perdamaian Akan Dibangun di Eks Lokasi Bom Bali, Anggaran Rp 400 M

Museum Perdamaian Akan Dibangun di Eks Lokasi Bom Bali, Anggaran Rp 400 M

Sui Suadnyana, Fabiola Dianira - detikBali
Kamis, 03 Jul 2025 07:46 WIB
Kadisbud Badung, I Gde Eka Sudarwitha, saat ditemui di kantornya. Rabu (2/7/2025) (Fabiola Dianira/detikBali)
Foto: Kadisbud Badung, I Gde Eka Sudarwitha, saat ditemui di kantornya. Rabu (2/7/2025) (Fabiola Dianira/detikBali)
Badung -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung akan membangun museum perdamaian pada 2026 di lahan eks Sari Club, Kelurahan Legian, Kecamatan Kuta, tepatnya di depan Monumen Bom Bali. Sari Club adalah salah satu lokasi meledaknya bom Bali I pada 2022.

"Anggaran sudah disiapkan untuk DED (detail engineering design) Rp 800 juta lebih dan pembangunannya diperkirakan 140 miliar lebih," kata Kepala Dinas Kebudayaan (Kadisbud) Badung, I Gde Eka Sudarwitha, saat ditemui detikBali di kantornya, Rabu (2/7/2025).

Eka mengatakan pembangunan museum ini merupakan bagian dari penataan area eks bom Bali I. Museum ini akan terintegrasi dengan Monumen Bom Bali atau juga dikenal Monumen Perdamaian Bali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi monumen dan museum itu adalah satu kawasan yang terintegrasi yang dilakukan penataan dengan menjadikan itu sebagai museum," ujar Eka

Selain berfungsi sebagai tempat refleksi sejarah, museum ini juga akan dilengkapi beberapa fasilitas pendukung demi kenyamanan pengunjung dan masyarakat sekitar, seperti taman dan area parkir bawah tanah dua lantai untuk mengurangi kemacetan di kawasan Legian.

ADVERTISEMENT

"Karena memang ada perencanaan untuk menata lebih baik dan juga ada masukan-masukan dari tokoh-tokoh masyarakat di sana akan kebutuhan area parkir dan ruang terbuka," tutur Eka.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads