Iran Berterima Kasih ke China Atas Dukungan Saat Perang Lawan Israel

Iran Berterima Kasih ke China Atas Dukungan Saat Perang Lawan Israel

Tim detikNews - detikBali
Sabtu, 28 Jun 2025 08:45 WIB
Iranian President Masoud Pezeshkian speaks during a meeting in Ilam, Iran, June 12, 2025. Irans Presidential website/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS/File Photo Purchase Licensing Rights
Foto: Presiden Iran Masoud Pezeshkian. (Iran's Presidential website/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS/File Photo Purchase Licensing Rights)
Bali -

*Iran Berterima Kasih ke China Atas Dukungan Saat Perang Lawan Israel*

Iran mengucapkan terima kasih kepada China atas dukungan selama perang melawan Israel. Perang antara Iran dengan Israel selama 12 hari berakhir dengan gencatan senjata yang diumumkan pada Rabu (25/6/2025).

Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengumumkan "berakhirnya perang 12 hari" yang dipaksakan oleh Israel, dalam sebuah pidato kepada rayat Iran yang disiarkan oleh kantor berita resmi IRNA.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari ini, setelah perlawanan heroik bangsa kita yang hebat, yang tekadnya membuat sejarah, kita menyaksikan terbentuknya gencatan senjata dan berakhirnya perang 12 hari yang dipaksakan oleh petualangan dan provokasi Israel," kata Pezeshkian, dilansir detikNews.

Iran siap untuk kembali berunding dengan Amerika Serikat (AS), karena gencatan senjata dalam perang dengan Israel telah tercapai setelah 12 hari serangan yang menghantam fasilitas nuklir republik Islam tersebut.

ADVERTISEMENT

Meski ia tampaknya menyatakan kesediaannya untuk meninjau kembali perundingan nuklir yang digagalkan oleh serangan mendadak Israel, Pezeshkian mengatakan negaranya akan terus "menegaskan hak-haknya yang sah" untuk penggunaan tenaga atom secara damai.

Pemerintah Israel mengatakan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah mengumpulkan kabinetnya "untuk mengumumkan bahwa Israel telah mencapai semua tujuan Operasi Rising Lion dan banyak lagi".

Ditambahkan bahwa mereka telah menghilangkan "ancaman eksistensial ganda" dari program rudal nuklir dan balistik Iran, seraya bersumpah untuk menanggapi dengan tegas setiap pelanggaran gencatan senjata.

Sementara itu, badan keamanan utama Iran mengatakan pasukan republik Islam itu telah "memaksa" Israel untuk "secara sepihak" mundur. Garda Revolusi juga memuji salvo rudal yang ditembakkan ke Israel pada menit terakhir sebagai "pelajaran bersejarah dan tak terlupakan bagi musuh Zionis".

Artikel ini sudah tayang di detikNews, baca selengkapnya di sini!




(hsa/hsa)

Hide Ads