Rudal Iran Kembali Gempur Israel

Rudal Iran Kembali Gempur Israel

Yulida Medistiara - detikBali
Senin, 23 Jun 2025 10:40 WIB
Pasukan keamanan Israel dan petugas tanggap darurat berkumpul di lokasi serangan Iran yang menghantam kawasan permukiman di kawasan Ramat Aviv di Tel Aviv pada 22 Juni 2025. Setidaknya 16 orang terluka dan setidaknya satu dampak dilaporkan di Israel bagian tengah setelah Iran meluncurkan dua gelombang rudal ke negara itu menyusul pengeboman AS terhadap lokasi nuklirnya, menurut layanan penyelamatan dan laporan.
Foto: Pasukan keamanan Israel dan petugas tanggap darurat berkumpul di lokasi serangan Iran yang menghantam kawasan permukiman di kawasan Ramat Aviv di Tel Aviv pada 22 Juni 2025. (AFP/MENAHEM KAHANA)
Bali -

Serangan rudal Iran kembali menggempur Israel. Hal ini dikonfirmasi oleh pasukan pertahanan Israel (IDF). Namun, IDF tidak mengungkapkan dengan detail dampak serangan terbaru dari Iran tersebut.

"Beberapa saat yang lalu, sirene berbunyi di beberapa daerah di Israel menyusul identifikasi rudal yang diluncurkan dari Iran ke negara Israel," kata sebuah pernyataan dari IDF, dikutip dari detikNews, Senin (23/6/2025).

Menyusul serangan itu, militer Israel meminta warganya pergi ke tempat perlindungan. Israel menyebut sistem pertahanan sedang beroperasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang juru bicara Magen David Adom, layanan medis darurat nasional Israel, mengatakan tidak menerima panggilan ke saluran telepon mereka tentang korban atau cedera, "kecuali kasus kecemasan dan orang-orang yang terluka dalam perjalanan ke daerah yang dilindungi."

Seorang pejabat Israel mengatakan kepada CNN, hanya satu rudal yang diluncurkan oleh Iran dan dapat dicegat oleh pertahanan udara Israel.

ADVERTISEMENT

Sebuah video menunjukkan rudal itu bergerak melalui langit di atas Yerusalem, dan sirene terdengar di beberapa daerah di negara itu yang memperingatkan orang-orang untuk memasuki tempat perlindungan. Sejak saat itu, masyarakat telah diberi tahu bahwa mereka dapat meninggalkan tempat perlindungan.

Sebelumnya, media Iran yang berafiliasi dengan pemerintah, Nour News, melaporkan bahwa sistem pertahanan udara Iran tengah mencegat "target-target musuh" di atas ibu kota Teheran.

Israel Luncurkan 20 Jet Tempur

Sebelumnya, Israel mengatakan telah melancarkan serangan terhadap target militer Iran, termasuk lokasi peluncuran dan penyimpanan rudal. Tentara Israel mengatakan pihaknya telah meluncurkan 20 jet tempur dalam serangan itu.

"Sekitar 20 jet tempur (angkatan udara Israel) melancarkan serangan berbasis intelijen dengan menggunakan lebih dari 30 amunisi terhadap target militer di Iran," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan yang diunggah di Telegram sebagaimana dilansir AFP, Senin.

Serangan tersebut dilakukan terhadap "lokasi infrastruktur penyimpanan dan peluncuran rudal", serta "situs satelit dan radar militer".

Serangan ini diketahui terjadi setelah Amerika Serikat melancarkan serangan udara besar-besaran yang menurut mereka telah menghancurkan program nuklir Teheran, meskipun beberapa pejabat memperingatkan bahwa tingkat kerusakannya belum jelas.

Israel juga menyerang beberapa bagian di barat laut Iran pada Minggu (22/6/2025). Media Iran melaporkan dalam serangan itu setidaknya tiga orang tewas hari itu.

Sebelumnya, Israel menegaskan tidak akan berhenti menyerang Iran meskipun AS telah membombardir tiga fasilitas nuklir Iran. Israel memastikan punya target lain di Iran untuk diserang.

"Israel masih punya target untuk diserang di Iran dan siap melanjutkan serangan ke negara itu selama diperlukan," kata Kepala Staf Umum Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Eyal Zamir.

Dia memastikan Israel tidak berencana berhenti menyerang Iran. Ia justru memastikan Israel akan meningkatkan laju serangan.

"Kami akan meningkatkan laju serangan kami sesuai dengan rencana operasional, dan kami siap melanjutkannya selama diperlukan," ucap Eyal Zamir.

Artikel ini sudah tayang di detikNews, baca selengkapnya di sini!




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads