.webp)
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bali Ketut Lihadnyana akan mengecek pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diduga selingkuh. Hal itu menyusul peringatan Gubernur Bali Wayan Koster yang meminta para ASN di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali tidak terlibat perselingkuhan di tempat kerja.
Lihadnyana mengungkapkan dirinya belum mengetahui identitas ASN Pemprov Bali yang diduga selingkuh tersebut. Menurutnya, selama ini belum ada laporan tentang ASN yang memiliki hubungan terlarang.
"Kami akan turun (mengecek ASN selingkuh)," kata Lihadnyana di kantor Gubernur Bali, Denpasar, Senin (2/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihadnyana menilai peringatan Koster itu ibarat bentuk kepedulian orang tua kepada anaknya agar para ASN Pemprov Bali tidak selingkuh. Mantan Pj Bupati Buleleng itu menegaskan ASN yang ketahuan selingkuh akan diberikan sanksi disiplin.
"(Sanksi) bisa berat, bisa sedang," imbuh Lihadnyana.
Sebelumnya, Koster mengingatkan para pegawai di Pemprov Bali tidak membuat masalah seperti korupsi dan selingkuh. Ia mengeklaim sudah mengetahui pegawai yang bermasalah.
"Orang-orangnya saya tahu, cuma saya nggak mau sebut," ungkap Koster, Senin.
Peringatan itu tak hanya sekali disampaikan Koster. Ia juga sempat melontarkan peringatan serupa saat melantik 4.351 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) lingkup Pemprov Bali di Taman Budaya Art Center, Denpasar, Rabu (28/5/2025).
Dalam sambutannya ketika itu, Koster menegaskan dirinya tidak akan memberi toleransi terhadap perilaku tak terpuji yang mencoreng citra institusi pemerintahan. Ia menyebut telah mendapat laporan kasus perselingkuhan di Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Bali.
"Awas ada gosip yang macam-macam, main selingkuh langsung saya berhentikan kepala dinasnya dan pegawainya juga. Saya dengar itu ada di Dinas Pendidikan main-main, tahu saya. Yang diajak selingkuh, tahu saya," ujar Koster ketika itu.
(iws/iws)
