Elon Musk Resmi Cabut dari Pemerintahan Trump!

Internasional

Elon Musk Resmi Cabut dari Pemerintahan Trump!

Lisye Sri Rahayu - detikBali
Kamis, 29 Mei 2025 09:59 WIB
U.S. President-elect Donald Trump walks with Elon Musk before attending a viewing of the launch of the sixth test flight of the SpaceX Starship rocket, in Brownsville, Texas, U.S., November 19, 2024 . Brandon Bell/Pool via REUTERS     TPX IMAGES OF THE DAY
Elon Musk dan Presiden AS Donald Trump. (Foto: via REUTERS/Brandon Bell)
Bali - CEO Tesla Elon Musk resmi cabut dari pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Kabar mundurnya Elon Musk sebagai pegawai pemerintah khusus di Departemen Efisiensi Pemerintah AS itu dikonfirmasi oleh seorang pejabat Gedung Putih.

"Pemberhentiannya akan dimulai malam ini," kata seorang pejabat Gedung Putih, dilansir dari detikNews, Kamis (29/5/2025).

Musk sebelumnya juga sempat mengucapkan terima kasih kepada Presiden AS Donald Trump melalui sebuah unggahan di X. Ia menyebut masa jabatannya sebagai pegawai pemerintah khusus sebagai bagian dari Departemen Efisiensi Pemerintah akan segera berakhir.

Diketahui, masa jabatan Musk selama 130 hari sebagai pegawai pemerintah khusus dalam pemerintahan Trump akan berakhir sekitar 30 Mei. Musk mundur di tengah masa sulit pemerintahan Trump dalam merestrukturisasi pemerintah federal.

Departemen Efisiensi Pemerintah AS (Department of Government Efficiency/DOGE) berupaya untuk terus merestrukturisasi dan mengecilkan pemerintah federal. "Misi DOGE hanya akan semakin kuat seiring berjalannya waktu karena menjadi bagian dari kehidupan di seluruh pemerintahan," kata Musk.

Sebagai informasi, Trump dan DOGE telah memangkas hampir 12 persen atau 260.000 dari 2,3 juta tenaga kerja sipil federal. Sebagian besar langkah itu dilakukan melalui pemecatan hingga tawaran pensiun dini.

Pada Selasa (27/5/2025) lalu, Musk mengkritik biaya rancangan undang-undang pajak dan anggaran Partai Republik yang sedang dibahas di Kongres. Ia mengaku kecewa dengan pengeluaran yang mengakibatkan defisit anggaran.

"Sejujurnya, saya kecewa melihat RUU pengeluaran besar-besaran yang meningkatkan defisit anggaran bukan hanya menguranginya dan merusak pekerjaan yang dilakukan tim DOGE," kata Musk.

Aktivitas politik Musk tersebut menuai protes. Beberapa investor bahkan meminta orang terkaya di dunia itu untuk meninggalkan pekerjaannya sebagai penasihat Trump dan lebih fokus mengelola Tesla. Musk pun telah membela diri sebagai pejabat yang diberi wewenang oleh Trump untuk membubarkan sebagian pemerintahan AS.

Artikel ini telah tayang di detikNews. Baca selengkapnya di sini!




(iws/iws)

Hide Ads