Kembang Resmikan Rumah Singgah bagi Penunggu Pasien Asal Jembrana di Denpasar

Kembang Resmikan Rumah Singgah bagi Penunggu Pasien Asal Jembrana di Denpasar

Sui Suadnyana, Putu Adi - detikBali
Minggu, 23 Mar 2025 21:37 WIB
Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, meresmikan Rumah Singgah Harmoni di Jalan Pulau Bali Nomor 23, Desa Dauh Puri Kelod, Denpasar, Minggu (23/3/2025). (Dok. Pemkab Jembrana)
Foto: Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, meresmikan Rumah Singgah Harmoni di Jalan Pulau Bali Nomor 23, Desa Dauh Puri Kelod, Denpasar, Minggu (23/3/2025). (Dok. Pemkab Jembrana)
Denpasar -

Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, meresmikan Rumah Singgah bagi warga yang berobat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Ngoerah Denpasar, Minggu (23/3/2025). Program Rumah Singgah ini merupakan komitmen 100 hari kerja Kembang bersama wakilnya, I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat).

Rumah Singgah yang diresmikan Kembang berada di belakang atau seberang gedung baru Poliklinik RSUP Prof Ngoerah. Lokasi tepatnya, yaitu di Jalan Pulau Bali Nomor 23, Desa Dauh Puri Klod, Denpasar Barat.

Rumah Singgah ini diperuntukkan bagi warga Jembrana yang sedang menjalani perawatan atau mendampingi keluarga di RSUP Prof Ngoerah. Program Rumah Singgah ini mendapatkan respons positif dan menarik perhatian masyarakat Jembrana yang tengah menjalani pengobatan di Denpasar. Bahkan, beberapa keluarga pasien telah mengunjungi lokasi tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain diperuntukkan bagi pendamping pasien, Rumah Singgah juga bisa dipakai oleh warga Jembrana yang sedang mencari pekerjaan atau tempat kuliah di Denpasar. Program ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Jembrana, terlebih diisi dengan fasilitas yang nyaman dan lokasinya yang sangat strategis.

Kembang menegaskan program Rumah Singgah merupakan bagian dari janji kampanyenya bersama Ipat. Rumah Singgah juga menjadi program unggulan dalam visi dan misi Kembang-Ipat selama memimpin Jembrana.

ADVERTISEMENT

Menurut Kembang, program Rumah Singgah lahir dari keprihatinannya terhadap kondisi warga Jembrana yang harus tidur di gang rumah sakit atau di emperan toko saat menunggu keluarga yang dirawat di RSUP Prof Ngoerah.

"Dengan adanya Rumah Singgah ini, warga yang mendampingi pasien tidak perlu lagi tidur di tempat yang kurang layak. Hanya dengan berjalan 5-10 menit, mereka bisa beristirahat dengan nyaman di Rumah Singgah," ungkap Kembang dalam siaran pers.

Selain itu, Kembang juga mencatat banyaknya masyarakat Gumi Makepung yang harus melakukan rawat jalan di Denpasar, terutama anak-anak muda yang terpaksa meninggalkan pekerjaan, administrasi, atau kuliah. "Dengan adanya rumah singgah ini, mereka dapat lebih mudah mengurus segala keperluan tanpa harus merasa khawatir tentang tempat tinggal," jelas Kembang.

Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Jembrana, I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata, menjelaskan fasilitas di Rumah Singgah diperuntukkan bagi masyarakat yang ber-KTP Jembrana. "Astungkara semoga program ini bermanfaat dan benar-benar program bisa jalan dengan baik," ujarnya.

Rumah Singgah Harmoni menyediakan fasilitas yang memadai bagi masyarakat yang membutuhkan tempat tinggal sementara. Rumah Singgah yang berupa bangunan dua lantai itu memiliki 16 kamar tidur, terdiri dari 6 kamar di lantai 1 dan 10 kamar di lantai 2.

"Semuanya dilengkapi dengan kamar mandi dalam, tempat tidur, dan lemari. Beberapa kamar juga dilengkapi dengan AC untuk kenyamanan lebih," jelas Oka Parwata.

Tidak hanya itu, Layanan Rumah Singgah Harmoni ini buka 24 jam, termasuk saat Nyepi. "Pengaduan atau masukan dapat disampaikan langsung, melalui telepon, WhatsApp, kotak saran, atau barcode yang telah disediakan, untuk memastikan pelayanan yang lebih baik," jelas Oka Parwata.




(hsa/iws)

Hide Ads