Doa Buka Puasa Nisfu Syaban, Lengkap Jadwal dan Keutamaan

Doa Buka Puasa Nisfu Syaban, Lengkap Jadwal dan Keutamaan

Vincencia Januaria Molo - detikBali
Jumat, 14 Feb 2025 14:00 WIB
Niat Puasa Nisfu Syaban Sekaligus Ayyamul Bidh dan Qadha Ramadhan
Foto: freepik/Freepik
d -

Puasa Nisfu Syaban merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam karena memiliki banyak keutamaan. Bulan Syaban menjadi momen yang tepat untuk memperbanyak ibadah puasa sunnah, seperti Puasa Ayyamul Bidh, Puasa Syaban, Puasa Nisfu Syaban, Puasa Senin-Kamis, dan Puasa Daud.

Umat muslim melaksanakan puasa Nisfu Syaban mulai Jumat (14/2/2025). Setelah seharian berpuasa, umat muslim akan berbuka puasa. Berikut bacaan doa buka puasa Nisfu Syaban.

Doa Berbuka Puasa Nisfu Syaban

Umat Islam yang melaksanakan puasa ini wajib menyegerakan berbuka saat azan magrib dikumandangkan. Sebelum memulai makan atau minum hendaknya muslim membaca doa berbuka puasa sebagai berikut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Artinya: Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan kepada-Mu aku beriman, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka. Dengan rahmat-Mu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang."

ADVERTISEMENT

Lalu, detikers bisa mulai makan dan minum. Hendaknya tidak terburu-buru saat menyantap makan dan minum saat berbuka puasa.

Jadwal Puasa Nisfu Syaban 2025

Mengacu pada Kalender Hijriah Indonesia 2025 terbitan Kementerian Agama (Kemenag) RI, tanggal 1 Syaban 1446 H jatuh pada 31 Januari 2025. Dengan demikian, Nisfu Syaban jatuh pada tanggal 14 Februari 2025. Sementara malam Nisfu Syaban dimulai sejak masuk waktu magrib pada Kamis 13 Februari 2025

  • 1 Syakban 1446 Hijriah: 31 Januari 2025
  • 14 Syakban 1446 Hijriah: 13 Februari 2025
  • 15 Syakban 1446 Hijriah: 14 Februari 2025

Keutamaan Puasa Nisfu Syaban

Menurut Syekh Nawawi al-Bantani dalam kitab Nihâyatuz Zain fi Irsyâdil Mubtadiîn, sebagaimana dikutip dari NU Online, salah satu keutamaan puasa Syaban adalah memperoleh syafaat dari Rasulullah SAW pada hari kiamat. Hal ini karena Rasulullah sangat menyukai ibadah puasa di bulan Syaban.

Rasulullah mencintai bulan Syaban karena termasuk bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT. Namun, bulan ini sering terlupakan karena berada di antara bulan Rajab dan Ramadan.

PuasaNisfu Syaban memiliki banyak keutamaan sebagaimana disebutkan dalam berbagai hadits. Salah satunya adalah sebagai kesempatan untuk memperoleh ampunan dan keberkahan dari AllahSWT. Pada malamNisfu Syaban, Allah membuka pintu rahmat-Nya dan mengampuni hamba-hamba-Nya yang memohon ampunan.



Diriwayatkan dari Sayyidina Ali bin Abi Thalib, Rasulullah SAW bersabda:

عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ : إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النِصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَقُوْمُوْا لَيْلَهَا وَصُوْمُوا نَهَارَهَا...

Artinya: "Apabila tiba malam Nisfu Syaban, sholatlah di malam harinya dan puasalah di siang harinya. Sesungguhnya Allah menyeru hamba-Nya ketika matahari tenggelam dan berfirman, 'Adakah yang meminta ampun kepada-Ku? Aku akan mengampuninya. Adakah yang meminta rezeki kepada-Ku? Aku akan memberinya. Adakah yang terkena musibah? Aku akan menyembuhkannya... sampai terbit fajar.'" (HR. Ibnu Majah)

Selain menjalankan puasa Nisfu Syaban, umat Muslim yang mengamalkan puasa sunnah lainnya di bulan Syaban juga akan memperoleh ganjaran yang besar. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa siapa saja yang berpuasa tiga hari, yakni di awal, pertengahan, dan akhir bulan Syaban, akan dianugerahi pahala setara dengan pahala 70 nabi serta mendapatkan balasan ibadah selama 70 tahun.

Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa berpuasa tiga hari di awal Syaban, tiga hari di pertengahannya, dan tiga hari di akhir bulan, Allah akan menuliskan baginya pahala 70 nabi serta pahala ibadah selama 70 tahun. Jika ia meninggal pada tahun tersebut, maka ia akan dianggap mati syahid."




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads