.webp)
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) enggan mengungkapkan perihal status Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Joko Widodo) di partai berlambang kepala banteng tersebut. Menurut Juru Bicara PDIP Chico Hakim, langkah yang diambil partainya terhadap Jokowi bukan konsumsi publik.
Hal itu berbeda dengan penjelasan PDIP terkait status kader seniornya, Effendi Simbolon. PDIP tegas menyatakan sudah memecat Effendi karena mendukung Ridwan Kamil di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta.
"Saya jawab pendek saja ya, tidak semua langkah tidak semua keputusan partai itu menjadi konsumsi publik. Itu saja," ujar Chico singkat kepada wartawan di kantor DPP PDIP Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (1/12/2024), dikutip dari detikNews.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Chico mulanya ditanya mengenai status Jokowi apakah sama dengan Effendi atau justru Jokowi telah menyerahkan kartu tanda anggota (KTA) partai. Ketika ditanya lagi terkait status Jokowi, PDIP meminta masyarakat yang menilai. Ia menyebut publik sudah tahu hubungan antara PDIP dan Jokowi.
"Kan kita bisa lihat dari apa yang sedang terjadi sekarang saya rasa kalau memang ada hubungan antara kader dan partainya tidak seperti itu," ungkapnya.
Diketahui, Effendi Simbolon resmi dipecat dari PDIP buntut mendukung calon gubernur Jakarta Ridwan Kamil (RK). Effendi dinilai telah melanggar Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai.
Sikap politik Effendi sempat beberapa kali berlawanan dengan PDIP, termasuk sinyal mendukung Presiden Prabowo Subianto di pilpres lalu. Effendi sendiri sempat menghadiri pertemuan antara RK dengan Jokowi di kawasan Cempaka Putih, Senin (18/11/2024).
Ketua Timses RK-Suswono, Riza Patria, kemudian menyapa dan menyebut Effendi merupakan kader PDIP yang mendukung RK.
"Di sini ada spesial Pak Jokowi, Bang Effendi Simbolon, ini kader PDIP yang mendukung Pak Ridwan Kamil, mendukung Pak Jokowi bersama istri," ujar Riza.
Baca di detikNews
(hsa/hsa)
