Pipa saluran bahan bakar minyak (BBM) diduga bocor di SPBU 54.822.03 Loloan Timur, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Bali, Minggu (24/11/2024). Kebocoran pipa menyebabkan tumpahan Pertamax menggenangi got di sekitar SPBU. Kondisi ini menarik perhatian warga sekitar yang bahkan nekat mengambil tumpahan Pertamax tersebut.
"Bau (Pertamax) itu sudah tercium sekitar tiga hari yang lalu. Saya kira bau dari dalam SPBU karena sering hujan. Saya dan penjual sate di sebelah timur pertamina ini berjualan seperti biasa, tadi baru dilarang hidupkan api oleh petugas," ungkap salah seorang warga penyanding, Mintarno (50) saat ditemui detikBali, Minggu (24/11/2024).
Pria penjual lalapan ini menjelaskan sejak Minggu siang sudah banyak warga yang mengambil tumpahan minyak di dalam got tersebut. Bahkan ada yang menggunakan jeriken untuk mengumpulkan tumpahan Pertamax tersebut.
"Dari tadi siang sudah ada yang ambil minyaknya ini di dalam got. Ada yang pakai ember, ada juga pakai jeriken," kata Mintarno.
Pihak SPBU membenarkan adanya kebocoran pada pipa saluran bahan bakar. Diduga, kebocoran terjadi akibat kerusakan pada pipa.
"Kami perkirakan sekitar 1 ton Pertamax terbuang sia-sia akibat kejadian ini. Saat ini kegiatan penjualan bahan bakar di SPBU dihentikan," kata seorang petugas SPBU yang enggan disebutkan namanya.
Ia mengungkap kebocoran pipa baru diketahui pada Sabtu (23/11/2024) sore. Pihak SPBU menemukan adanya ketidaksesuaian penjualan serta sisa bahan bakar di tangki penyimpanan.
"Namun tidak menyangka bahwa bocor ini sampai memenuhi got. Kami kira hanya meresap ke tanah saja," ujarnya.
Dari pantauan detikBali, saat ini petugas pemadam kebakaran (Damkar) Jembrana tengah menyemprotkan air dicampur dengan busa untuk mencegah terjadinya kebakaran. Sebanyak dua mobil damkar serta satu unit mobil tangki disiagakan di lokasi kejadian. Akses jalan warga saat ini juga ditutup.
"Benar ada informasi bahwa salah satu SPBU mengalami kebocoran. Petugas kami saat ini tengah melakukan penanganan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," Ujar Kepala Satpol PP Jembrana, I Made Leo Agus Jaya, dikonfirmasi terpisah.
Damkar Jembrana masih melakukan koordinasi terkait tumpahan Pertamax tersebut. Saat ini pihak SPBU tengah mencari jalan keluar untuk mengatasi permasalahan ini.
"Bahan bakar ini sangat berbahaya jika tidak ditangani dengan cepat. Semoga tidak terjadi," imbuhnya.
Simak Video "Video: Harga BBM Berubah, Simak Daftar Jenis dan Harganya"
(nor/iws)