Adapun tiga bangunan yang terdampak yakni Warung Cumirak, Kedai hope, dan bangunan milik Pokmaswas Penimbangan Lestari.
Berdasarkan pantauan detikBali, nampak bangunan warung rusak parah. Atap seng warung juga nampak berserakan di tengah sawah yang berada di sebelah selatan pantai.
Pemilik Warung Cumirak, Made Wisata, mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.30 Wita. Awalnya ia melihat langit yang mendung disertai angin kencang.
Merasa khawatir akan terjadi sesuatu, ia pun meninggalkan warungnya menuju ke rumahnya yang berada di Banjar Dinas Galiran, Kelurahan Baktiseraga.
"Saya lari ke (jalan) Pantai Indah. Belum sampai di rumah, ipar saya nelpon sudah roboh warungnya karena kenceng anginnya," kata pria berusia 62 tahun itu saat ditemui detikBali.
Akibat peristiwa tersebut, ia tidak bisa berjualan. Wisata mengatakan kejadian serupa sempat terjadi tahun lalu. Ia pun berharap bisa mendapat bantuan dari pemerintah untuk perbaikan warungnya.
![]() |
Baca juga: Hujan Es Terjadi di Tabanan Bali |
"Bangunannya semua roboh. Sudah bingung, saya stres, saya nggak bisa nyari kerjaan lagi. Semoga ada bantuan dari pemerintahan. Mudah-mudahan dibantu," harapnya.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng kerugian akibat angin kencang total diperkirakan Rp 165 juta. Hingga saat ini robohan bangunan nampak masih berserakan di lokasi kejadian.
(nor/nor)