Presiden Prabowo Subianto kabarnya meminta semua menteri dan pejabat eselon I dalam Kabinet Merah Putih menggunakan mobil dinas buatan produk dalam negeri mulai pekan depan. Adapun, mobil dinas dari Alphard akan diganti menggunakan mobil buatan PT Pindad.
Hal itu diungkapkan oleh Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Anggito Abimanyu. Dia menyebut penggunaan mobil buatan PT Pindad itu sekaligus untuk menekan impor. Anggito menyebut Pindad telah merancang mobil dengan 70 persen kapasitasnya adalah buatan dalam negeri.
"Minggu depan saya akan pakai mobilnya Maung itu, mobilnya Pindad. Karena Pak Prabowo sudah bilang minggu depan tidak ada lagi barang impor untuk mobil eselon I sampai sama menteri, luar biasa," kata Anggito dalam acara Dies Natalis ke-15 & Lustrum III Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada 2024, seperti dikutip dari detikFinance.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum diketahui pasti jenis mobil dinas para menteri di bawah Presiden Prabowo. Penggunaan mobil menteri diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia nomor 172 /PMK.06/2020 tentang Standar Barang dan Standar Kebutuhan Barang Milik Negara.
Berdasarkan aturan itu, menteri dan pejabat yang setingkat mendapatkan mobil dengan kelas kualifikasi A. Mengacu pada itu, maka kemungkinan mobil yang mendekati spesifikasi tersebut adalah Pindad MV3 Maung.
Lantas, bagaimana spesifikasi mobil buatan PT Pindad tersebut? Berikut ulasannya.
Spesifikasi Pindad MV3 Maung
Pindad MV3 Maung, mobil yang dikembangkan PT Pindad, menggunakan mesin turbo diesel 2.200 cc. Dilansir dari detikOto, mobil ini mampu melaju pada kecepatan aman 100 km/jam dan memiliki jarak tempuh hingga 500 km.
Terkait performa, mesin yang tersemat di dalam MV3 Maung diklaim mampu menyemburkan daya maksimum 202 PS atau setara dengan 199 HP. Kendaraan taktis ini dikatakan akan mampu menyemburkan tenaga hingga 441 Nm dan menahan beban berat hingga kurang lebih mencapai 40 HP/ton.
Saat ini, Pindad menawarkan tiga pilihan untuk jenis Maung, yakni Maung Tangguh, Maung Jelajah, dan Maung Komando. Adapun, Maung Tangguh didesain tanpa memiliki pintu baik pengendara maupun penumpang.
Sementara itu, desain MV3-Maung Komando dilengkapi dengan atap hard top. Sedangkan, MV3-Maung Jelajah dilengkapi dengan atap soft top. Ketiganya memiliki bobot kosong kurang lebih 100 kg.
Pindad MV3 Maung dirancang sebagai mobil yang dapat digunakan untuk menjelajahi segala medan. Maung dibekali suspensi depan independent coil spring dan suspensi belakang rigid/independent with shock absorber.
Artikel ini ditulis oleh Vincencia Januaria Molo peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(iws/dpw)