Wraspati Paing Medangsia, Kamis 17 Oktober 2024. Ala ayuning dewasa berdasarkan penanggalan kalender Bali hari ini, di antaranya tidak baik untuk melakukan pernikahan atau wiwaha.
Kalender Bali tentunya melakukan perhitungan khusus. Sebagian besar umat Hindu Bali masih menjalani ala ayuning dewasa sebagai patokan berkegiatan sehari-hari. Perhitungan ini menjadi suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan adat dan ritual masyarakat.
Berikut adalah ala ayuning dewasa Wraspati Paing Medangsia, Kamis 17 Oktober 2024 berdasarkan perhitungan kalender Bali yang dikutip dari kelenderbali.org
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Carik Walangati. Tidak baik untuk melakukan pernikahan/wiwaha, atiwa-tiwa/ngaben dan membangun rumah. (Alahing dewasa 3).
- Dina Mandi. Baik untuk upacara penyucian diri, memberikan petuah-petuah, membuat jimat. (Alahing dewasa 2).
- Kajeng Rendetan. Baik untuk menanam tumbuhan yang menghasilkan buah. (Alahing dewasa 2).
- Kala Jangkut. Baik untuk membuat pencar, jaring, senjata. (Alahing dewasa 4).
- Kala Kutila Manik. Baik untuk membuat ranjau, pagar, rintangan, lubang penghalang maupun pemisah, alat perangkap, upacara Bhuta Yadnya. (Alahing dewasa 4).
- Purwanin Dina. Tidak baik sebagai dewasa ayu (Alahing dewasa 4).
- Srigati Jenek. Baik untuk membibit/menanam padi, menyimpan padi dilumbung, serta pelaksanaan upacaranya. (Alahing dewasa 4).
- Uncal Balung. Tidak baik melakukan semua jenis perkerjaan yang dianggap penting. (Alahing dewasa 3).
- Pararasan: Laku Bumi, Pancasuda: Tunggak Semi, Ekajalaresi: Werdi Putra, Pratiti: Upadana
Artikel ini ditulis oleh Ni Komang Nartini peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(iws/iws)