Adi Arnawa menemui ratusan aparatur sipil negara (ASN) di Pusat Pemerintahan (Puspem) Badung untuk pamitan, Rabu (28/8/2024). Hal itu dilakukannya menjelang pendaftaran ke KPU sebagai calon bupati Badung dari PDIP, Kamis besok.
"Sebagai ASN sekaligus Sekda, saya pimpinan birokrasi di Badung. Saya sadar betul, saya datang dengan baik-baik dan ikut tahapan sesuai aturan. Lalu ketika saya ikut pencalonan dan saya harus mundur konsekuensinya, tentu saya harus pamit dengan baik-baik," kata Adi setelah pamitan.
Adi Arnawa terhitung pensiun sebagai ASN per 1 September 2024. Adi sendiri sudah mengajukan surat pengunduran dirinya pekan lalu. Setelah itu persetujuan teknis (pertek) terkait proses pemberhentian Arnawa dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) keluar Senin (26/8/2024) kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya saya mundur dari ASN maupun jabatan saya, sekretaris daerah. Sesuai Pertek yang turun dari BKN, saya resmi pensiun sejak 1 September 2024. Mengajukan pensiun atas permintaan sendiri namanya," singgung Adi saat ditanya soal pensiun dini.
Politikus anyar PDIP itu memastikan tak ada muatan politis dalam acara pamitan dengan para ASN. Kata dia, pertemuan itu murni untuk pamitan dan dilakukan secara terbuka diawasi Bawaslu Badung.
"Tidak semua bisa saya temui, saya datangi satu persatu ke ruangan, dengan aktivitas yang padat ini. Saya kumpulkan di lapangan dan saya mohon pamit," singgung Adi.
"Tentu saya mengajak seluruh ASN agar menyikapi Pilkada Badung, agar ASN tetap netral sesuai ketentuan. Jangan sampai ada hal-hal yang bisa mencederai pelaksanaan Pilkada ini," sambung dia.
Di hadapan semua ASN dan para pejabat tinggi di lingkungan Pemkab Badung, Adi Arnawa menyinggung suka-dukanya selama 7 tahun menjadi Sekda, mengawal berbagai program Bupati dan Wakil Bupati Badung. Dia mendorong para pegawai tetap disiplin merealisasikan visi besar pemerintahan saat ini hingga awal 2025 nanti.
(nor/nor)