.webp)
Kebakaran dahsyat terjadi di Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali, Senin (22/7/2024) dini hari. Dua bangunan vila dan satu restoran ludes terbakar hingga mengakibatkan kerugian mencapai Rp 5 miliar.
Dua vila yang terbakar, yakni Padangbai Beach Inn dan Kerti Beach Bungalow, serta restoran Padangbai Billabong. Belasan turis asing menyelamatkan diri dari kobaran api dengan cara menuruni tiang listrik yang letaknya berimpitan dengan vila yang terbakar.
Keluarga pemilik vila, I Komang Budiarta, mengatakan dua vila dan restoran tersebut merupakan milik satu keluarga. Seluruhnya tinggal di vila, yakni orang tua, anak, menantu, dan cucu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya dapat telepon dari anak saya jika vila terbakar dan langsung bergegas menuju ke lokasi untuk membantu menyelamatkan tamu dan barang-barang berharga lainnya. Kebetulan anak saya dan keluarganya tidur di lantai satu," kata Budiarta yang merupakan besan pemilik vila itu, Senin.
Empat Jam Proses Pemadaman
Proses pemadaman api dilakukan oleh 26 personel dari petugas pemadam kebakaran (damkar) Klungkung dan Karangasem. Kobaran api baru berhasil dipadamkan sekitar empat jam kemudian. Api bisa dipadamkan setelah menghabiskan sekitar 55 ribu liter air.
"Atap vila terbuat dari ilalang dan angin juga berembus sangat kencang, api dengan cepat menyebar dan merembet ke bangunan yang ada di sebelahnya," kata Kasi Humas Polres Karangasem Iptu I Gede Sukadana, Senin pagi.
Sukadana mengatakan kebakaran tersebut diketahui pertama kali oleh seorang warga yang sedang berjaga. Ia melihat kobaran api dari atas vila Padangbai Beach Inn dan langsung berteriak minta tolong.
Mendengar teriakan tersebut, salah satu tamu vila terbangun dan melihat api sudah berkobar. Dia bergegas membangunkan tamu vila lainnya untuk segera menyelamatkan diri.
Akibat kejadian tersebut, sebanyak 22 kamar model lumbung Bali di vila Padangbai Beach Inn, 10 kamar model lumbung Bali di vila Kerti Beach Bungalow, serta satu bangunan restoran Padangbai Billabong hangus.
"Untuk penyebab kebakaran kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Karena saat diketahui pertama kali api sudah berkobar cukup besar," ujar Sukadana.
Belasan Turis Asing Selamatkan Diri Lewat Tiang Listrik
Para wisatawan yang tidur di lantai satu sudah langsung diselamatkan. Namun, wisatawan yang tidur di lantai dua terpaksa harus menyelamatkan diri melalui tiang listrik PLN yang berada di samping bangunan vila.
"Kalau lewat tangga sudah tidak memungkinkan, karena api sudah berkobar cukup besar. Jadi saya dan warga yang lain membantu wisatawan untuk turun lewat tiang listrik," ujar keluarga pemilik vila, I Komang Budiarta.
Kebakaran tersebut tak hanya membuat seluruh wisatawan yang menginap di vila tersebut panik. Warga yang tinggal di dekat vila juga ikut panik dan bergegas menyelamatkan barang-barang berharga. Mereka takut api semakin membesar dan merembet ke permukiman warga.
"Untuk saat ini, anak, menantu, cucu, dan besan saya untuk sementara tinggal di rumah. Sedangkan untuk wisatawan yang sebelumnya menginap di vila tersebut sekarang sudah pindah untuk menginap di tempat yang lain," beber Budiarta.
(iws/iws)
