Sabtu 13 Juli 2024. Ala ayuning dewasa menurut penanggalan kalender Bali hari ini, diantaranya baik untuk memulai suatu usaha.
Kalender Bali memuat ala ayuning dewasa atau hari baik berdasarkan perhitungan khusus. Sebagian besar umat Hindu di Bali masih menjadikan ala ayuning dewasa sebagai pedoman kehidupan sehari-hari.
Perhitungan ala ayuning dewasa ini pun menjadi bagian penting dalam kegiatan adat dan ritual di masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut ala ayuning dewasa Sabtu 13 Juli 2024 berdasarkan perhitungan kalender Bali sebagaimana dikutip dari kalenderbali.org.
Kalender Bali Sabtu 13 Juli 2024
• Amerta Danta. Baik untuk melakukan tapa, brata, yoga, semadi, penyucian diri, segala pekerjaan. (Alahing dewasa 2).
• Amerta Gati. Baik untuk memaulai suatu usaha, bercocok tanam. (Alahing dewasa 2).
• Carik Walangati. Tidak baik untuk melakukan pernikahan/wiwaha, atiwa-tiwa/ngaben dan membangun rumah. (Alahing dewasa 3).
• Dina Jaya. Baik untuk belajar menari atau pengetahuan yang lain dan mengandung unsur keunggulan. (Alahing dewasa 2).
• Jiwa Menganti. Baik untuk bercocok tanam dan memulai suatu usaha. (Alahing dewasa 3).
• Kajeng Rendetan. Baik untuk menanam tumbuhan yang menghasilkan buah. (Alahing dewasa 2).
• Kala Dangu. Tidak baik untuk memulai suatu pekerjaan, pindah tempat, bepergian. (Alahing dewasa 3).
• Kala Gotongan. Baik untuk memulai suatu usaha. Tidak baik untuk mengubur atau membakar mayat. (Alahing dewasa 4).
• Pepedan. Baik untuk membuka lahan pertanian baru. Tidak baik untuk membuat peralatan dari besi. (Alahing dewasa 3).
• Salah Wadi. Tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya (wiwaha, mapendes, potong rambut dll.) Pitra Yadnya (Penguburan, atiwa-tiwa/ngaben, nyekah, ngasti dll. (Alahing dewasa 3).
• Srigati. Baik untuk menyimpan padi di lumbung dan menurunkan padi dari lumbung (Alahing dewasa 4).
• Srigati Turun. Baik untuk membibit/menanam padi, menyimpan padi, mengaturkan yadnya di lumbung, menanam kelapa, mulai membuat barang dagangan. (Alahing dewasa 4).
• Pararasan: Laku Bulan, Pancasuda: Bumi Kepetak, Ekajalaresi: Manggih Suka, Pratiti: Saskara
(nor/nor)