Sabtu 6 Juli 2024. Ala ayuning dewasa menurut penanggalan kalender Bali hari ini, diantaranya tidak baik untuk dewasa ayu.
Kalender Bali memuat ala ayuning dewasa atau hari baik berdasarkan perhitungan khusus. Sebagian besar umat Hindu di Bali masih menjadikan ala ayuning dewasa sebagai pedoman kehidupan sehari-hari.
Perhitungan ala ayuning dewasa ini pun menjadi bagian penting dalam kegiatan adat dan ritual di masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut ala ayuning dewasa Sabtu 6 Juli 2024 berdasarkan perhitungan kalender Bali sebagaimana dikutip dari kalenderbali.org.
• Kala Bangkung, Kala Nanggung. Tidak baik untuk mulai memelihara ternak. (Alahing dewasa 4).
• Kala Dangu. Tidak baik untuk memulai suatu pekerjaan, pindah tempat, bepergian. (Alahing dewasa 3).
• Kala Rumpuh. Tidak baik untuk pindah rumah, memulai memelihara ayam, itik, sapi, kerbau, kambing, babi (ternak). (Alahing dewasa 3).
• Kala Temah. Tidak baik untuk dewasa ayu. (Alahing dewasa 3).
• Karna Sula. Tidak baik untuk melangsungkan perkawinan, mengambil/menangkap/membeli binatang peliharaan, mengadakan pertemuan/rapat, berbicara kepada orang lain. (Alahing dewasa 2).
• Pamacekan. Baik untuk mengerjakan sawah/tegal, membuat tombak penangkap ikan. Tidak baik melaksanakan yadnya (Alahing dewasa 2).
• Pepedan. Baik untuk membuka lahan pertanian baru. Tidak baik untuk membuat peralatan dari besi. (Alahing dewasa 3).
• Sedana Yoga. Baik untuk membuat alat berdagang, tempat berdagang, mulai berjualan karena akan murah rejeki. (Alahing dewasa 2).
• Semut Sedulur. Baik untuk gotong royang, kerja bakti, memulai kampanye, membentuk perkumpulan. Tidak baik mengubur atau membakar mayat. (Alahing dewasa 4).
• Sri Murti. Baik untuk mempersembahkan yadnya kepada Dewi Sri di lumbung. (Alahing dewasa 4).
• Sri Tumpuk. Baik untuk memcari burung (mepikat). (Alahing dewasa 4).
• Titibuwuk. Baik untuk menghilangkan penyakit karena guna-guna dan sejenisnya. Tidak baik untuk memulai suatu pekerjaan penting bepergian, membuat tangga/banggul. (Alahing dewasa 3).
• Pararasan: Laku Bintang, Pancasuda: Satria Wirang, Ekajalaresi: Sida Kasobagian, Pratiti: Widnyana
(nor/nor)