Pemerintah Korea Utara (Korut) menjatuhkan hukuman mati terhadap 30 remaja yang kedapatan menonton drama Korea Selatan alias drakor. Tak cuma menonton, warga Korut yang ketahuan menirukan kata-kata atau kalimat tertentu di dalam drakor juga mendapat hukuman berat.
Informasi tersebut awalnya ditayangkan oleh stasiun televisi Chosun, Kamis (27/6/2024), yang kemudian menjadi viral di Korsel. Para netizen Korsel pun miris dan sedih melihat kehidupan di Korut yang dinilai tidak wajar.
Sebelumnya, pada 2022, ada dua remaja laki-laki Korea Utara yang diadili di depan umum dan dijatuhi hukuman 12 tahun kerja paksa karena menonton drama Korea Selatan. Situasinya kini disebut semakin mencekam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Baru-baru ini, 50 hingga 60 remaja berusia sekitar 17 tahun di Korea Utara ketahuan menonton drama Korea Selatan. Sekitar 30 orang dari mereka dijatuhi hukuman penjara seumur hidup atau mati," ungkap pejabat Kementerian Unifikasi di Korea Selatan, dilansir Wolipop.
Reporter TV Chosun, Lee Tae Hyung, memiliki laporan eksklusif tentang laporan hak asasi manusia Korea Utara yang diterbitkan Kementerian Unifikasi. Untuk diketahui, Kementerian Unifikasi merupakan departemen eksekutif pemerintah Korea Selatan yang bertujuan untuk mempromosikan penyatuan kembali Korea.
Kementerian Unifikasi telah menerbitkan laporan hak asasi manusia warga Korea Utara selama dua tahun berturut-turut.
Laporan tahun ini memuat berita penggunaan kata "ssam" "appa" dan "yo" oleh warga Korea Utara dapat menyebabkan hukuman berat. Mereka dianggap telah mendapat pengaruh budaya Korea Selatan.
Dalam laporan tersebut, ada juga kasus warga Korea Utara yang dihukum karena mengenakan gaun putih dan kaca mata hitam, alih-alih hanbok (baju tradisional Korea Selatan) di sebuah pesta pernikahan.
"Menonton film atau drama Korea dianggap sebagai tindakan yang dapat menjatuhkan rezim Korea Utara dan oleh karena itu dihukum dengan sangat berat," demikian pernyataan pejabat Institut Studi Unifikasi.
Mendengar kabar tersebut, sejumlah netizen Korea Selatan menyampaikan belasungkawa terhadap warga Korea Utara di forum komunitas online. Tak sedikit yang merasa hukuman seumur hidup itu tidak masuk akal.
"Menakutkan," "Ini tidak masuk akal," "Aku kasihan pada warga Korea Utara..." "Bagaimana mereka bisa bertahan hidup di sana," komentar para netizen Korea Selatan.
Artikel ini sudah tayang di Wolipop, baca di sini
(hsa/gsp)