Bilal Indrajaya belum lama ini merilis single yang berjudul Niscaya. Penggalan lirik 'tak berdaya bila harus meninggalkamu' itu pun viral menjadi musik latar di TikTok dan Instagram.
Bahkan, pendengar yang mendengarkan lagu Bilal setiap bulannya di platform musik Spotify mencapai angka lebih dari 2,9 juta pendengar. Wah, banyak sekali ya, Tons!
Seperti halnya lagu-lagu yang pernah viral di TikTok sebelumnya, lagu milik Bilal ini juga ikut menguasai pasar. Lagu ini memiliki lantunan melodi yang unik namun tetap easy listening. Lantas seperti apa lirik lagu 'Niscaya' dan bagaimana proses pembuatan lagi dengan melodi yang sangat unik ini? Simak uraian berikut!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut ini lirik lagu 'Niscaya'- Bilal Indrajaya
Niscaya
[Verse]
Semua takkan musnah
Telanjur abadi
Semua yang telah lalu
Takkan menggontai pilu
Semua tak terlupa
Telah terukir nyata
Takkan pernah tergumam
'Tuk menepis bayangmu
[Chorus]
Tak berdaya bila harus meninggalkanmu selalu
Selalu, selagi merindu
Tak senada nirmalamu seraya binar murungmu
Selalu, selagi merindu
Selalu
Merindu
[Verse]
Semua takkan musnah
Telanjur abadi
Takkan pernah tergumam
'Tuk menepis bayangmu
[Chorus]
Tak berdaya bila harus meninggalkanmu selalu
Selalu, selagi merindu
Tak senada nirmalamu seraya binar murungmu
Selalu, selagi merindu
Selalu merindu
Selalu, bila harus jujur
Selalu merindu
Selalu, bila harus jujur
[Bridge]
Oh, sadarkah diriku tak mudah
Memaksa hati untuk mencinta
[Chorus]
Tak berdaya bila harus meninggalkanmu selalu
Selalu, selagi merindu
Tak berdaya bila harus meninggalkanmu selalu
Selalu, selagi merindu
Tak senada nirmalamu seraya binar murungmu
Selalu, selagi merindu
[Outro]
Meski di hatiku kau yang pertama, ya, oh-ya, oh-ya
(Meski di hati kau yang pertama, ya)
Meski kau ada di hati
Oh, maafkan bila kamu terluka (kau terluka)
Nah, di balik lagu yang memiliki melodi yang unik dan mudah untuk masuk ke telinga, lagu ini mengalami masa yang cukup panjang loh untuk bisa seviral sekarang. Penasaran? Yuk, kita bahas!
Kisah di Balik Pembuatan Lagu Niscaya
Bilal Indrajaya membagikan sepenggal kisahnya dalam proses pembuatan lagu ini di akun TikTok pribadinya (@bilal.indrajaya), dalam video tersebut Bilal menjelaskan bahwa lagu ini dibuat sekitar tahun 2020. Bilal terkesima melihat temannya yang sedang berlatih lagu Get Lucky dengan aransemen funky groovy dancey.
"Waduh, kayaknya kalau gue bikin lagu yang agak-agak bisa dibikin joget gitu, lucu nih" ungkapnya dalam video yang diuploadnya pada hari Minggu (19/5/2024).
Setelah itu, ia membuat lagu Niscaya ini dengan spontan, hanya saja karena Bilal hanya berniat untuk membuat lagu saja, maka Bilal menyimpan lagu tersebut di draft demo miliknya. Hingga akhirnya, selama satu tahun Bilal keliling ke beberapa produser musik yang dikenalnya untuk memperlihatkan demo miliknya, tapi beberapa menolak karena alasan tidak cocok dan sebagainya. Hal tersebut membuat Bila harus kembali menyimpan demo tersebut di draft miliknya.
Hingga pada tahun berikutnya (2021), Bilal tak sengaja berjumpa dengan Laleilmanino di sebuah tongkrongan. Pada awalnya, pertemuan tersebut tidak ada niat untuk bicara soal musik, hingga tercetuslah pertanyaan dari Laleimanino kepadanya terkait apakah Bilal memiliki lagu yang belum dirilis ataupun direkam, dan pada akhirnya Bilal memainkan lagu Niscaya di hadapan Laleilmanino.
Tak disangka, Laleilmanino pun sangat tertarik untuk mengajak Bilal rekaman bersama label musik milik mereka. Bilal mengatakan dalam lagu ini, Laleilmanino pun juga memiliki peran sangat penting saat proses kreatif. Menurut Bilal, Laleilmanino lah yang mempercantik lagu Niscaya ini dengan menambahkan beberapa bagian yang sebelumnya tidak ada dalam lagu ini.
"Meski di hati, kau yang pertama, ya" Lantun Bilal memberikan contoh bagian yang ditambahkan oleh Laleilmanino. Menurutnya part ini merupakan part yang paling jenius.
Dalam pembuatan lagu ini, mereka juga melibatkan Kamga Muhammad sebagai Vocal Director, yang juga memiliki andil untuk mempercantik lagu Niscaya. Hingga pada akhirnya lagu tersebut berhasil dirilis pada 2021.
Artikel ini ditulis oleh Rusmasiela Mewipiana Presilla peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(nor/nor)