.webp)
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno membeberkan dampak pelaksanaan World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali. Menurutnya, terdapat 64 ribu orang yang hadir selama WWF. Dari jumlah itu, ada lebih dari 20 ribu delegasi.
Sandiaga menuturkan Kemenparekraf telah melakukan survei 446 peserta WWF. Dari hasil survei, rata-rata lama tinggal peserta WWF selama delapan hari. Rinciannya, delegasi asing selama 8,7 hari dan delegasi Indonesia 7,1 hari.
Kemudian, rata-rata pengeluaran peserta selama WWF tinggi sekali, yaitu Rp 38,8 juta total atau US$ 2.427. "Ini di atas rata-rata pengeluaran wisatawan normal dan pengeluaran tertingginya ada di akomodasi, biaya keikutsertaan, makan minum, dan penerbangan domestik," kata Sandiaga dalam The Weekly Brief with Sandi Uno, Senin (3/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandiaga mengatakan peserta menuju ke beberapa destinasi wisata setelah acara WWF. Menurutnya, lebih dari 90 persen menyatakan akan kembali berkunjung ke Bali serta merekomendasikan Pulau Dewata sebagai tujuan wisata dan bisnis.
"Kami juga melihat bahwa pelaku UMKM ternyata di radius 1,4 km mendapatkan manfaat dari WWF 2024 dan penjualan omzet naik 21 sampai 50 persen. Jadi, WWF ini bukan hanya meningkatkan ekonomi, tetapi juga mempromosikan kearifan dan budaya lokal pengelolaan air kita di kancah internasional," paparnya.
Capaian-capaian tersebut, ujar Sandiaga, bakal dilaporkan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan.
"(WWF) ini telah sukses menggerakkan aktivitas perekonomian secara nasional dan Bali kembali lagi menjadi tuan rumah yang sukses. Aktivitas perekonomian nasional naik 0,374 persen selama WWF, dan totalnya Rp 1,38 triliun. Lapangan kerjanya sekitar 10.500 orang," imbuhnya.
(iws/iws)
