10 Contoh Pidato Hari Pancasila Penuh Nasionalisme, Bisa untuk Upacara-Lomba

Ni Wayan Santi Ariani - detikBali
Selasa, 28 Mei 2024 17:20 WIB
Ilustrasi Pancasila. Foto: Fuad Hasim/detikcom
Denpasar -

Berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2016, Hari Lahir Pancasila diperingati pada tanggal 1 Juni setiap tahunnya. Tahun ini, Hari Lahir Pancasila jatuh pada Sabtu, 1 Juni 2024. Pada hari tersebut, biasanya setiap sekolah akan melaksanakan upacara bendera sebagai bentuk penghormatan dan menjunjung tinggi Pancasila.

Jika membahas mengenai upacara bendera, berpidato merupakan hal yang sudah lumrah dan senantiasa dilakukan oleh orang-orang tertentu khususnya yang memiliki kedudukan dalam suatu acara. Seperti halnya peringatan hari Pancasila, biasanya orang-orang juga akan menyampaikan pidatonya.

Bagi Anda yang berpidato pada hari Pancasila, berikut beberapa contoh pidato Pancasila yang dapat dijadikan referensi dalam membuat pidato Pancasila.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut beberapa referensi pidato hari Pancasila yang dapat dijadikan referensi. Pidato dengan nilai nasionalisme yang tinggi untuk menggerakkan hati cintai Pancasila.

Teks 1

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Yang terhormat Ibu/Bapak___ selaku guru ____ serta teman-teman yang berbahagia. Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua, sehingga kita dapat berkumpul disini dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila.

Hadirin yang saya hormati

Pancasila yang dirumuskan oleh Ir. Sukarno pada 1 Juni 1945 merupakan hasil kristalisasi dari pemikirannya sejak tahun 1926. Pada saat itu, beliau menulis buku yang berjudul Nasionalisme, Islam dan Marzisme. Sukarno menguraikan pandangannya tentang Pancasila pada 1 Juni 1945 di depan PPKI, dan beliau menyatakan bahwa Pancasila berasal dari kehidupan bangsa Indonesia yang sudah berabad lamanya.

Pancasila adalah lima nilai dasar luhur yang ada dan berkembang bersama dengan bangsa Indonesia sejak dahulu. Perkembangan Pancasila pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua tahap. Pertama, tahap perkembangan sebagai nilai yang mampu menggerakkan perjuangan bangsa dari zaman ke zaman. Dalam perkembangan ini, Pancasila berfungsi sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia. Kedua, perkembangan Pancasila yang telah memiliki sifat formal, yaitu semenjak disahkan UUD 1945, dan nilai Pancasila tercantum dalam pembukaan UUD.

Di tiap sila Pancasila memiliki nilai-nilai yang dapat dijadikan panutan setiap warga negara Indonesia. Namun, dengan masuknya berbagai pengaruh terutama budaya barat mengakibatkan lunturnya pengamalan Pancasila khususnya pada generasi muda.

Hadirin yang berbahagia, mari kita kembali membangun masyarakat yang sadar dan peduli akan pentingnya persatuan dan kesatuan, masyarakat yang peduli akan nasionalisme. Mari kita bergandeng tangan demi masa depan bangsa dan negara agar tidak terjadi lagi pertikaian, permusuhan, dan perkelahian.

Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga bangsa Indonesia ke depan dapat kembali bangkit, menjadi negara yang kokoh, negara yang maju, dan dihormati di dunia internasional. Majulah demi bangsa dan negara. Demikian pidato dari saya dan mohon maaf apabila terdapat tutur kata serta tingkah laku yang kurang berkenan.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Teks 2

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Yang terhormat Bapak/Ibu/Saudara-saudara sekalian,

Marilah kita bersama-sama merayakan Hari Pancasila, sebuah momen yang mengingatkan kita akan landasan utama bangsa Indonesia, Pancasila. Hari ini, kita tidak hanya merayakan sebuah tanggal bersejarah, tetapi juga menyatukan tekad kita untuk memperkuat kebersamaan dalam keberagaman.

Pancasila, sebagai falsafah dan dasar negara, adalah pondasi yang kokoh bagi bangsa Indonesia. Lima sila yang membentuk Pancasila yakni Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, menjadi pilar yang mendukung kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pancasila adalah cermin dari nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Nilai-nilai tersebut mengajarkan kepada kita untuk menghargai perbedaan, merangkul keberagaman, dan menghormati hak-hak setiap individu. Dalam Pancasila, kita menemukan landasan yang kuat untuk membangun masyarakat yang adil, beradab, dan sejahtera.

Namun, perlu kita akui bahwa dalam perjalanan sejarah, nilai-nilai Pancasila seringkali diuji oleh berbagai tantangan. Konflik, intoleransi, dan ketidakadilan masih menjadi kenyataan yang harus kita hadapi. Oleh karena itu, Hari Pancasila bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga momentum untuk merefleksikan komitmen kita dalam mewujudkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Saya yakin, dengan semangat kebersamaan dan tekad yang kuat, kita dapat menjadikan Pancasila sebagai fondasi yang kokoh bagi kemajuan bangsa Indonesia.
Terima kasih.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Teks 3

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Om Swastyastu,
Shalom,
Namo Buddhayah,
Salam Kebajikan,

Saudara-saudara ku sekalian,

Hari ini, kita berkumpul untuk merayakan sebuah tonggak sejarah, yaitu Hari Pancasila. Pancasila bukan sekadar sebuah konsep, tetapi juga roh yang menggerakkan kehidupan berbangsa dan bernegara kita. Melalui Pancasila, kita menjaga kesatuan dalam keberagaman, menghormati hak-hak asasi manusia, serta menegakkan keadilan dan persatuan.

Di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks, marilah kita mengokohkan jiwa kebangsaan melalui nilai-nilai Pancasila. Ketahuilah bahwa Pancasila tidak hanya menjadi panduan dalam urusan pemerintahan, tetapi juga menjadi pedoman bagi setiap individu dalam menjalani kehidupannya. Dengan menghayati dan mengamalkan Pancasila, kita mampu menjadi agen perubahan yang membawa kebaikan bagi bangsa dan negara.

Mari kita jadikan Hari Pancasila ini sebagai momentum untuk merefleksikan peran kita dalam memperkokoh keutuhan bangsa. Mari kita tingkatkan semangat gotong royong, toleransi, dan keadilan dalam segala aspek kehidupan. Dengan begitu, kita akan mampu menjaga kebersamaan dalam keberagaman, serta meraih cita-cita bersama untuk kemajuan Indonesia.

Terima kasih.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Om Shanti, Shanti, Shanti Om
Shalom
Namo Buddhayah
Salam Kebajikan



Simak Video "Video Kebersamaan Prabowo-Mega yang Disebut Muzani Membahagiakan"

(nor/nor)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork