Pengamat politik Anak Agung Gede Oka Wisnumurti menilai kontestasi pada 27 November 2024 akan berjalan seru jika paket Mantra-Mulia jadi. Hal ini seperti mengulang persaingan panas Pilgub Bali 2018.
"Kemunculan Rai Mantra tidak lepas dari pemetaan parpol (KIM) untuk menghadapi Wayan Koster. Kalau benar ini jadi artinya mengulangi pilkada lima tahun lalu. Koster berhadapan dengan Rai Mantra," tutur Wisnumurti, Sabtu (25/5/2024).
PDIP pada Pilgub 2018 mengusung duet Wayan Koster dan Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace (Koster-Ace). Rai Mantra dan Ketut Sudikerta menantang Koster-Ace dengan gerbong koalisi Rakyat Bali (KRB) dari Golkar, Demokrat, Gerindra, NasDem, dan PKS. Hal itu akan terulang jika rekomendasi partai berlambang banteng moncong putih kembali memberi tiket kepada Koster-Ace atau Koster-Giri Prasta di Pilgub Bali 2024.
Wisnumurti berpendapat elektabilitas Rai Mantra bisa mengimbangi Koster yang notabene incumbent. Modal politik mantan Wali Kota Denpasar itu dibuktikan dari terpilihnya sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Bali 2024-2029 dengan perolehan suara terbesar.
"Rai Mantra dalam konteks ini sebagai kompetitor yang layak diperhitungkan, bisa mengimbangi kekuatan Koster," jelas akademisi Universitas Warmadewa (Unwar) Denpasar ini.
Selain itu, kekuatan dan dukungan parpol atau gabungan parpol pengusung juga memengaruhi dan strategi itu sudah terpenuhi. Paket Mantra-Mulia, lanjut Wisnu, juga memenuhi indikator popularitas sebagai pemimpin dan punya kans besar untuk dipilih karena sudah teruji punya kapabilitas dan keduanya punya kemampuan komunikasi politik.
"Paling tidak Rai Mantra punya pengalaman sebagai wali kota dan ketika lolos di DPD, itu adalah modal. Dia juga mampu memikat para Gen Z dengan gaya kampanyenya. Sedangkan De Gadjah adalah pimpinan parpol jelas bisa mengkonsolidasikan parpol lain dan pernah duduk di legislatif," sambung Wisnu.
Sebelumnya duet Mantra-Mulia disebut-sebut telah mendapat restu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal ini diungkap De Gadjah yang juga Ketua DPD Gerindra Bali saat rapat konsolidasi parpol KIM di Denpasar, Jumat (24/5/2024).
"Pasangan gubernur dan wakil gubernur Bali yang akan dicalonkan dan didukung oleh peserta rapat dalam pelaksanaan konstelasi Pilkada 2024 Provinsi Bali adalah pasangan bakal calon (bacalon) yang didukung oleh Bapak Presiden RI Jokowi dan Presiden Terpilih 2024-2029 Bapak Prabowo Subianto, yaitu pasangan Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra sebagai bacalon gubernur Bali dan Made Muliawan Arya sebagai bacalon wakil gubernur Bali," kata De Gadjah, Jumat.
De Gadjah mengatakan parpol yang tergabung dalam KIM tetap mengikuti keputusan dari pusat jika terdapat perubahan terkait arah dukungan dalam Pilkada Bali 2024. Sejauh ini, dia berujar, KIM telah sepakat mengusung hanya satu pasangan bakal calon untuk Pilkada Bali pada 27 November mendatang.
(hsa/hsa)