Sejarah Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei, Lahirnya Budi Utomo

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei, Lahirnya Budi Utomo

Rio Raga Sakti - detikBali
Senin, 20 Mei 2024 07:45 WIB
Twibbon Hari Kebangkitan Nasional 2024
Twibbon Hari Kebangkitan Nasional.Foto: dok. Twibbonize
Denpasar -

Setiap tanggal 20 Mei Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional yang merupakan momen penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Hari peringatan ini bisa muncul karena lahirnya organisasi Boedi Utomo yang merupakan organisasi pergerakan rakyat pertama di Indonesia.

Kebangkitan Nasional adalah momen timbulnya semangat kebangsaan, persatuan, kesatuan, dan kesadaran suatu bangsa yang dipicu oleh generasi muda. Mereka bersatu dalam gerakan organisasi yang sebelumnya tidak pernah ada selama masa penjajahan.

Peristiwa ini dianggap sebagai titik awal kebangkitan nasionalisme Indonesia yang membawa bangsa menuju kemerdekaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Dilansir dari laman resmi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lamongan, berikut adalah sejarah tercetusnya Hari Kebangkitan Nasional.

Pada tahun 1948, Indonesia yang baru saja merdeka menghadapi berbagai krisis. Belanda masih mengklaim Indonesia sebagai wilayahnya dan tidak mau mengakui kemerdekaan Indonesia. Selain itu, ada juga kelompok oposisi pemerintah yang dipimpin oleh Amir Sjarifuddin, seorang mantan perdana menteri yang mendapat dukungan dari kelompok kiri.

Soekarno khawatir bahwa perpecahan antar golongan dan ideologi akan terjadi di Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan simbol untuk menyatukan rakyat dan mencegah perpecahan. Atas saran Ki Hadjar Dewantara, Presiden Soekarno menetapkan berdirinya Budi Utomo (BU) sebagai Hari Kebangkitan Nasional pada 20 Mei 1948 di Istana Kepresidenan Yogyakarta.

Penetapan tanggal berdirinya BU ini tidak luput dari kritik. BU dianggap terlalu kooperatif dengan pemerintah kolonial dan tidak berpolitik. Selain itu, BU juga dianggap terlalu berfokus pada Jawa karena keanggotaan yang kurang inklusif.

Namun, tak bisa disangkal bahwa BU adalah organisasi yang menjadi pelopor dan mempengaruhi organisasi pergerakan lainnya, seperti Indische Partij dan Sarekat Islam.

Faktor Pendorong Kebangkitan Nasional

Faktor Internal

· Penderitaan yang berkepanjangan akibat penjajahan.

· Kenangan kejayaan masa lalu, seperti pada masa Kerajaan Sriwijaya atau Majapahit.

· Munculnya kaum intelektual yang menjadi pemimpin gerakan.

ADVERTISEMENT

Faktor Eksternal

· Timbulnya paham-paham baru di Eropa dan Amerika seperti nasionalisme, liberalisme, dan sosialisme.

· Munculnya gerakan kebangkitan nasional di Asia seperti Turki Muda, Kongres Nasional India, dan Gandhisme.

· Kemenangan Jepang atas Rusia pada perang Jepang-Rusia yang menyadarkan negara-negara di Asia untuk melawan negara barat.

Artikel ini ditulis oleh Rio Raga Sakti, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads