.webp)
Stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Karangasem semakin menipis. Bahkan, pada Rabu (8/5/2024) hanya tersisa 18 kantong. Terdiri dari golongan darah B 12 kantong, AB empat kantong, A dan O masing-masing satu kantong.
Sekretaris PMI Kabupaten Karangasem I Wayan Suara Arsana mengatakan menipisnya stok darah di PMI Karangasem karena permintaan dari pasien yang dirawat di dua rumah sakit mengalami peningkatan. Sedangkan, kegiatan donor darah secara sukarela sangat sedikit.
"Pasien yang membutuhkan darah cukup banyak, dalam sebulan terakhir rata-rata permintaannya mencapai 15 kantong dalam sehari," kata Suara, Rabu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk melakukan antisipasi supaya stok darah tidak sampai habis, PMI Karangasem bekerja sama dengan pihak hotel, organisasi masyarakat, dan pihak-pihak lain untuk rutin melaksanakan kegiatan donor darah secara sukarela setiap tiga bulan sekali.
Selain itu, ia juga meminta kepada keluarga pasien yang membutuhkan darah agar menyiapkan pendonor pengganti. Hal tersebut dilakukan supaya stok darah tetap tersedia untuk digunakan dalam keadaan darurat.
"Selama ini, pasien yang membutuhkan darah jarang ada yang membawa pendonor pengganti. Sehingga jika tidak ada kegiatan donor darah secara sukarela stok di PMI pasti menipis seperti saat ini," ujar Suara.
Untuk ke depannya, agar situasi seperti saat ini tidak terulang kembali, pihaknya akan rutin melakukan edukasi ke masyarakat, sekolah dan juga ke masing-masing desa agar semua pihak mau melakukan kegiatan donor darah secara sukarela.
"Karena jika semua pihak mau ikut membantu, stok darah di PMI Karangasem pasti akan aman," ucap Suara.
(hsa/hsa)
