Kalender Bali 5 Mei 2024, Tidak Baik untuk Mengubur Mayat

Kalender Bali 5 Mei 2024, Tidak Baik untuk Mengubur Mayat

Rio Raga Sakti - detikBali
Minggu, 05 Mei 2024 03:30 WIB
Fire engulfs a giant effigy of a mythical animal containing the remains of 117 people during a traditional mass cremation called ngaben on Friday, July 29, 2022, in Padangbai, Bali, Indonesia. The previously buried remains were dug up and placed in a temporary shrine before being cremated. Balinese believe that cremating the dead liberates their souls, allowing them to enter the higher world to reincarnate into better beings. (AP Photo/Firdia Lisnawati)
Ilustrasi ngaben di Bali. (Foto: AP/Firdia Lisnawati)
Denpasar -

Minggu 5 Mei 2024. Ala ayuning dewasa menurut penanggalan kalender Bali hari ini, di antaranya baik untuk memulai suatu usaha.

Kalender Bali memuat ala ayuning dewasa atau hari baik berdasarkan perhitungan khusus. Umat Hindu di Bali menjadikan ala ayuning dewasa sebagai pedoman kehidupan sehari-hari.

Perhitungan ala ayuning dewasa ini pun menjadi bagian penting dalam kegiatan adat dan ritual di masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ala ayuning dewasa Minggu 5 Mei 2024 berdasarkan perhitungan kalender Bali sebagaimana dikutip dari kalenderbali.org.

Asuajeg Turun. Baik untuk membuat penakut, menanam padi, kacang-kacangan, sirih. berburu, membuat alat bunyi-bunyian, kentongan, gamelan, genta, dll. (Alahing dewasa 3).

ADVERTISEMENT

Kajeng Uwudan. Tidak baik untuk menanam dan memetik tanaman. (Alahing dewasa 2).

Kala Gotongan. Baik untuk memulai suatu usaha. Tidak baik untuk mengubur atau membakar mayat. (Alahing dewasa 4).

Kala Siyung. Tidak baik, hari ini harus diwaspadai karena mengandung pengaruh buas. (Alahing dewasa 3).

Kala Sor. Tidak baik untuk bekerja hubungannya dengan dengan tanah seperti membajak, bercocok tanam, membuat terowongan. (Alahing dewasa 3).

Kala Tampak. Tidak baik untuk dewasa nikah (perkawinan). (Alahing dewasa 3).

Pamacekan. Baik untuk mengerjakan sawah/tegal, membuat tombak penangkap ikan. Tidak baik melaksanakan yadnya (Alahing dewasa 2).

Pepedan. Baik untuk membuka lahan pertanian baru. Tidak baik untuk membuat peralatan dari besi. (Alahing dewasa 3).

Pararasan: Laku Bulan, Pancasuda: Wisesa Segara, Ekajalaresi: Sida Kasobagian, Pratiti: Wedana

Artikel ini ditulis oleh Rio Raga Sakti, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads