Curhat Shin Tae-yong Jelang Duel Timnas Indonesia U-23 Vs Irak

Curhat Shin Tae-yong Jelang Duel Timnas Indonesia U-23 Vs Irak

Tim detikSport - detikBali
Rabu, 01 Mei 2024 21:30 WIB
Shin Tae Yong the Head Coach of Indonesia reacting during the AFC U23 Asian Cup Qatar 2024 Semi Final match between Indonesia and Uzbekistan at Abdullah Bin Khalifa Stadium in Doha, Qatar, on April 29, 2024. 



 (Photo by Noushad Thekkayil/NurPhoto via Getty Images)
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong. (Foto: NurPhoto via Getty Images/NurPhoto)
Bali -

Shin Tae-yong mengungkapkan curahan hatinya alias curhat menjelang laga Timnas Indonesia U-23 menghadapi Irak dalam perebutan posisi ketiga Piala Asia U-23 2024. Duel Indonesia vs Irak akan digelar pukul 22.30 WIB di Stadion Abdullah bin Nasser bin Khalifa, Qatar, Kamis (2/5/2024).

Sebelum berbicara mengenai laga melawan Irak, Shin Tae-yong kembali mengungkit kepemimpinan wasit asal China Shen Yinhao di laga semifinal saat menghadapi Uzbekistan. Pelatih asal Korea Selatan itu kecewa terhadap keputusan wasit sehingga Indonesia kalah 0-2 dari Uzbekistan dan gagal melaju ke final.

"Di laga semifinal, masih banyak yang saya pikirkan. Para pemain sudah main bagus, tapi ada beberapa situasi, terutama karena peluit wasit. Takdir laga bisa berubah, jadi itu sulit juga bagi saya dan tim saya," kata Shin Tae-yong, Rabu (1/5/2024), seperti dikutip dari detikSport.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Shin Tae-yong mengungkapkan setidaknya terdapat tiga keputusan wasit-VAR yang merugikan Indonesia dalam laga melawan Uzbekistan. Ketiga keputusan wasit itu, antara lain dianulirnya gol pelanggaran terhadap Witan Sulaeman, dianulirnya gol Muhammad Ferrari, dan kartu merah Rizky Ridho setelah melalui proses peninjauan VAR.

"Saya juga melihat lagi video ulang laga beberapa kali. Dan berdasarkan pengalaman saya jadi pelatih, intinya saya hanya ingin minta AFC bisa menghormati semua tim di Asia, sehingga tim yang bertanding bisa saling respek juga," imbuhnya.

Bagaimanapun, Indonesia wajib menang atas Irak untuk mengamankan tiket langsung ke Olimpiade 2024 di Paris. Jika kalah dari Irak, maka Indonesia harus menjalani laga playoff melawan wakil Afrika, yakni Guinea.

"Soal lawan Irak, ini adalah laga perebutan tempat ketiga. Semua tim tentu akan melakukan yang terbaik dan saya harap semoga AFC menolong kami, agar laga ini bisa berjalan bagus," imbuh Shin Tae-yong.

Irak Waspadai Serangan Cepat Indonesia

Perebutan posisi ketiga Piala Asia U-23 2024 menjadi ajang perjumpaan kembali Indonesia dan Irak setelah sempat berduel pada level senior di Piala Asia 2023 dan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dalam pertemuan di dua ajang tersebut, Irak dua kali mengalahkan Indonesia yaitu 3-1 di Piala Asia dan 5-1 di Kualifikasi Piala Dunia.

Pelatih Irak, Radhi Shanaishil, mengaku sudah menganalisis kekuatan Tim Garuda menjelang duel memperebutkan peringkat ketiga. Ia menilai Indonesia memiliki materi pemain yang bagus, baik yang bermain di liga lokal maupun Eropa.

"Kami telah mengamati mereka sejak awal turnamen. Kami telah melihat mereka sebagai tim yang sangat bagus dan berkembang," ujar Shanaishil dalam konferensi pers menjelang laga menghadapi Indonesia.

Shanaishil mewaspadai serangan cepat Tim Merah Putih. Ia optimistis pasukannya mampu meredam Indonesia jika tampil fokus sepanjang laga.

"Saya menaruh hormat kepada mereka. Entah itu pemain mereka yang bermain di Indonesia atau pemain yang bermain di tim-tim Eropa," ujar Shanaishil.

Titik Lemah Irak

Di level U-23, Irak bukanlah tim yang tanpa cela. Perjalanan Irak hingga menuju perebutan peringkat ketiga juga tak sepenuhnya mulus. Irak memang lolos ke fase gugur dengan status sebagai juara grup D. Meski begitu, mereka sempat kalah 1-2 dari Thailand di laga pembuka.

Pada babak perempatfinal, Irak juga hanya menang 1-0 atas Vietnam. Satu-satunya gol juga lahir dari penalti.

Titik lemah Irak pada ajang ini adalah rapuhnya lini belakang. Sama dengan Indonesia, Irak sudah kebobolan tujuh gol dan baru mencatatkan satu cleansheet di Piala Asia U-23. Satu-satunya, cleansheet mereka catatkan pada saat melawan Vietnam.

Irak bahkan bisa saja kebobolan lebih banyak jika Hussein Hasan tak tampil apik di bawah mistar. Ia menjadi penjaga gawang yang paling sering melakukan penyelamatan dengan 17 kali penyelamatan. Hasan punya tiga saves lebih banyak daripada Ernando Ari.

Rapuhnya lini belakang Irak ini harus bisa dimanfaatkan Indonesia demi bisa mengamankan tiket ke Olimpiade 2024. Apalagi pada laga nanti, Tim Merah Putih kembali diperkuat oleh Rafael Struick yang sebelumnya absen akibat akumulasi kartu. Kombinasi Struick, Witan Sulaeman, dan Marselino Ferdinan jadi tumpuan di lini depan Indonesia.




(iws/hsa)

Hide Ads