.webp)
Beberapa orang kerap merasa cemas lantaran sering mulas setelah makan. Sebab, perut yang mulas itu mengharuskan mereka untuk buang air besar (BAB) sesaat setelah makan.
Jika Anda beranggapan bahwa makanan itu langsung turun hingga akhirnya terbuang saat BAB, ternyata anggapan itu salah. Makanan memerlukan waktu selama 1-2 hari untuk menyelesaikan perjalanannya menuju ke saluran pencernaan.
Dengan demikian, seseorang yang merasakan mulas sesaat setelah makan, kemungkinan besar akan mengeluarkan makanan yang telah dikonsumsi 1 atau 2 hari sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, mengapa perut terasa mulas sesaat setelah makan? Apakah kondisi tersebut mengindikasikan penyakit tertentu? Simak penjelasan berikut ini.
Alasan Perut Mulas Setelah Makan
Dilansir dari Medical News Today, penyebab perut terasa mulas setelah makan yaitu karena adanya refleks gastrokolik. Refleks ini adalah hal normal yang terjadi secara tidak disengaja terhadap makanan yang masuk ke dalam perut.
Ketika makanan mulai memasuki tubuh, maka tubuh akan melepaskan hormon yang menyebabkan kontraksi pada usus besar. Kontraksi inilah yang mengakibatkan rasa ingin buang air besar karena kontraksi ini menggerakkan makanan yang telah dimakan sebelumnya lebih jauh melalui sistem pencernaan.
Tidak perlu cemas, bagi sebagian orang, refleks gastrokolik bersifat ringan dan tidak menimbulkan gejala. Walaupun begitu, sebagian orang juga memiliki refleks yang kuat, sehingga memunculkan keinginan untuk buang air besar setelah makan yang kuat.
Penyebab Refleks Gastrokolik Menjadi Terlalu Aktif
Refleks gastrokolik yang terlalu aktif memiliki beberapa penyebab. Dilansir dari Healthline, makanan dan gangguan pencernaan tertentu dapat memicu efek refleks gastrokolik yang kuat atau bertahan lama, termasuk hal-hal berikut.
- Kecemasan
- Penyakit celiac
- Makanan berminyak
- Alergi dan intoleransi makanan
- Gastritis
- IBS
- Penyakit radang usus
Demikianlah penjelasan mengenai alasan perut terasa mulas sesaat setelah makan. Apabila intensitas BAB Anda meningkat sesaat setelah makan, segera konsultasi dengan dokter agar mendapat bantuan secara lanjutan.
Artikel ini ditulis oleh Zheerlin Larantika Djati Kusuma, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(iws/iws)
