Menjalankan sholat Lailatul Qadar merupakan sebuah amalan yang sangat dianjurkan untuk umat Islam. Malam Lailatul Qadar hanya terjadi saat bulan Ramadan, tepatnya malam ganjil pada 10 hari terakhir Ramadan, yaitu malam ke-21, 23, 25 , 27, atau 29.
Lantas, kapan jam salat malam Lailatul Qadar? Bagaimana tata cara sholat malam Lailatul Qadar?
Umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan ibadah dan berdoa pada malam-malam tersebut. Sebab, malam ini memiliki keutamaan yang luar biasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Quran:
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ، وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ, لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ، تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ، سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ
Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. (Q.S. al-Qadr [97]: 1-5)
Dari ayat ini, kita bisa merasakan betapa besar keberkahan dan keutamaan Malam Lailatul Qadar. Maka dari itu, mengerjakan salat Lailatul Qadar sangat dianjurkan untuk dilaksanakan. Lalu kapan salat Lailatul Qadar didirikan?
Waktu Salat Lailatul Qadar
Salat Lailatul Qadar dilakukan pada saat malam hari, dimulai pukul 20.30 malam hingga pukul 4.30 subuh. Salat ini dapat dilakukan pada 10 malam terakhir bulan Ramadan, seperti malam ke 21, 23, 25, 27, dan 29 Ramadan.
Keutamaan Melakukan Salat Lailatul Qadar
Salat Lailatul Qadar memiliki keutamaan yang luar biasa, di mana pahala yang diperoleh dengan melakukan salat di malam ini memiliki pahala yang lebih besar dari salat selama seribu bulan.
Selain itu, malam Lailatul Qadar adalah waktu yang sangat dianjurkan untuk memohon ampunan dan keberkahan dari Allah SWT. Melalui salat Lailatul Qadar, seorang muslim dapat memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan di masa lalu serta memohon keberkahan untuk kehidupan dunia dan akhirat.
Tata Cara Salat Lailatul Qadar 2 Rakaat
Membaca niat salat Lailatul Qadar
أُصَلِّى سُنَّةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالٰى
("Ushalli sunnata lailatil qadri arba'arakaatin lillahi ta'aalaa")
Membaca surah Al-Fatihah
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
("bismillâhir-raḫmânir-raḫîm")
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ
("al-ḫamdu lillâhi rabbil-'âlamîn")
الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ
("ar-raḫmânir-raḫîm")
مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ
("mâliki yaumid-dîn")
اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ
("iyyâka na'budu wa iyyâka nasta'în")
اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ
("ihdinash-shirâthal-mustaqîm")
صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَࣖ
("shirâthalladzîna an'amta 'alaihim ghairil-maghdlûbi 'alaihim wa ladl-dlâllîn")
Membaca surah Al-Ikhlas 7 kali
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ
("qul huwallāhu aḥad)
اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ
("allāhuṣ-ṣamad)
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ
("lam yalid wa lam yụlad")
وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ
("wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad")
- Dilanjutkan ruku' sujud dan selanjutnya seperti gerakan shalat lain hingga berdiri kembali
- Berdiri di rakaat kedua kembali membaca surah Al-Fatihah
- Membaca surah Al-Ikhlas sebanyak 7 kali
- Dilanjutkan dengan gerakan seperti shalat lainnya
- Setelah salam membaca istighfar sebanyak 70 kali.
Artikel ini ditulis oleh Rio Raga Sakti, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(iws/iws)