Rabu 28 Februari 2024. Ala ayuning dewasa menurut penanggalan kalender Bali hari ini, diantaranya tidak baik untuk dewasa ayu.
Kalender Bali memuat ala ayuning dewasa atau hari baik berdasarkan perhitungan khusus. Sebagian besar umat Hindu di Bali masih menjadikan ala ayuning dewasa sebagai pedoman kehidupan sehari-hari.
Perhitungan ala ayuning dewasa ini pun menjadi bagian penting dalam kegiatan adat dan ritual di masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut ala ayuning dewasa Hari Raya Galungan atau Rabu 28 Februari 2024 berdasarkan perhitungan kalender Bali sebagaimana dikutip dari kalenderbali.org.
- Penyajaan Galungan atau Rabu 28 Februari 2024
- Bojog Turun. Baik untuk menyetem gambelan. (Alahing dewasa 4).
- Cintamanik. Baik untuk melakukan upacara potong rambut. (Alahing dewasa 3).
- Dauh Ayu. Baik untuk membuat awig-awig, peraturan-peraturan atau undang-undang, baik untuk membangun. (Alahing dewasa 2).
- Geni Rawana. Baik untuk segala pekerjaan yang menggunakan api. Tidak baik untuk mengatapi rumah, melaspas, bercocok tanam. (Alahing dewasa 2).
- Kala Muncar. Baik untuk membuat taji, mengasah senjata. (Alahing dewasa 3).
- Kala Temah. Tidak baik untuk dewasa ayu. (Alahing dewasa 3).
- Karnasula. Baik untuk membuat kentongan, bajra, kendang, kroncongan (denta sapi dari kayu) dan sejenisnya. Tidak baik untuk membangun rumah tempat tidur, mengadakan rapat atau
pertemuan. (Alahing dewasa 3). - Panca Prawani. Tidak baik dipakai dewasa ayu. (Alahing dewasa 2).
- Pepedan. Baik untuk membuka lahan pertanian baru. Tidak baik untuk membuat peralatan dari besi. (Alahing dewasa 3).
- Purwanin Dina. Tidak baik sebagai dewasa ayu (Alahing dewasa 4).
- Salah Wadi. Tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya (wiwaha, mapendes, potong rambut dll.) Pitra Yadnya (Penguburan, atiwa-tiwa/ngaben, nyekah, ngasti dll. (Alahing dewasa
3). - Sarik Agung. Tidak baik untuk segala pekerjaan. (Alahing dewasa 3).
- Pararasan: Laku Surya, Pancasuda: Lebu Katiup Angin, Ekajalaresi: Buat Suka, Pratiti: Awidya
Artikel ini ditulis oleh Rio Raga Sakti, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(nor/nor)