Kenali Ciri-ciri Migrain Biasa Vs Gejala Stroke, Jangan Sampai Salah!

Kenali Ciri-ciri Migrain Biasa Vs Gejala Stroke, Jangan Sampai Salah!

Ni Kadek Restu Tresnawati - detikBali
Jumat, 16 Feb 2024 03:30 WIB
Ilustrasi sakit kepala
Ilustrasi sakit kepala. Foto: Shutterstock
Denpasar - Sakit kepala atau migrain merupakan kondisi yang biasa dialami oleh seseorang dengan berbagai alasan. Namun, sakit kepala terkadang menunjukkan gejala serius seperti stroke.

Anda wajib mengetahui bagaimana perbedaannya dengan sakit kepala pada umumnya. Berikut merupakan informasi mengenai ciri-ciri sakit kepala biasa atau sakit kepala karena gejala stroke yang harus Anda ketahui.

Ciri-ciri Migrain Biasa VS Gejala Stroke

Dilansir dari laman detikHealth, sakit kepala biasa berbeda dengan sakit kepala karena gejala stroke. Seseorang yang mengalami sakit kepala yang hebat dan bukan berupa sakit kepala sebelah (migrain) bisa saja mengalami gejala stroke.

Penjelasan mengenai sakit kepala ini diterangkan oleh Dokter spesialis neurologi dr Sigit Dewanto H, SpN, FINS, FINA yang mana sakit kepala karena gejala stroke akan lebih terasa nyeri dibandingkan sakit kepala biasa karena kecapaian.

Kemudian, sakit kepala karena gejala stroke biasanya datang secara tiba-tiba sedangkan sakit kepala biasa (migrain) akan datang secara bertahap dari ringan menjadi berat. Untuk anak muda, biasanya sakit kepala yang muncul merupakan migrain biasa.

Tetapi untuk orang dewasa dan lanjut usia sakit kepala bisa saja merupakan gejala stroke sehingga harus diwaspadai.

Beberapa gejala stroke lainnya, yakni:

• Kebingungan
• Kelemahan atau rasa kesemutan pada wajah, tangan, dan kaki (biasanya satu sisi tubuh)
• Kesulitan bicara atau memahami pembicaraan
• Kesulitan melihat
• Kesulitan berjalan atau mengalami gangguan keseimbangan
• Pusing berputar (vertigo)
• Nyeri kepala
• Pusing atau hilang kesadaran

Apabila Anda mengalami gejala sakit kepala hebat atau gejala stroke lainnya, silakan langsung periksakan diri ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis. Semakin cepat Anda melakukan penanganan maka risiko selamat akan semakin besar dan lebih baik untuk mencegah stroke terjadi.


(nor/nor)

Hide Ads