Sejumlah tokoh lantas menanggapi seruan Ba'asyir yang meminta warga untuk memilih Anies Baswedan pada Pilpres 2024. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, misalnya, mengingatkan warga NU agar tidak memilih paslon yang didukung Ba'asyir.
Dukungan Ba'asyir kepada AMIN juga direspons oleh Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi hingga Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN). Berikut ulasannya.
Sekjen PBNU-PDIP Minta Tak Ikuti Pilihan Ba'asyir
![]() |
Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengingatkan warga NU agar tak sembarangan memilih capres pada Pilpres 2024. Menurutnya, pemilih perlu melihat rekam jejak para capres-cawapres maupun tokoh yang mendukungnya.
"Nah, dari paslon-pasan yang ada, tentu kita harus lihat rekam jejaknya, dan sekaligus juga kita lihat siapa pendukungnya. Tentu kami mengimbau kepada warga NU untuk bisa memilih dan memilah siapa yang kira-kira layak untuk dipilih," kata Gus Ipul dilansir dari detikJatim, Rabu (17/1/2024).
Gus Ipul lantas membeberkan alasannya mengapa meminta warga NU tidak memilih paslon yang didukung Ba'asyir. "Nah, melihat rekaman Ustaz Abu Bakar Ba'asyir tentang alasan memilih presiden, itu menurut saya berbeda dengan cara kami warga NU sesuai para kiai untuk memilih seorang pemimpin," ungkap Gus Ipul.
Gus Ipul mengatakan warga NU merupakan umat Islam. Namun, kata dia, muslim di Indonesia hidup berdampingan dengan agama lain. Untuk itu, Gus Ipul tak sependapat dengan pernyataan Abu Bakar Ba'asyir.
"Saya menyampaikan kemarin itu mengimbau warga NU untuk tidak memilih calon yang didukung oleh Ustaz Abu Bakar Ba'asyir. Jadi itu satu bahan pertimbangan buat warga NU, sekaligus juga kami ingin posisi PBNU dipahami dengan baik. Kami prihatin dengan tim sukses calon tertentu yang berpikiran error. Calon itu kan mestinya mendekati, merangkul, ini malah justru mengembangkan wacana-wacana yang tidak baik untuk NU," jelas Gus Ipul.
Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto setuju dengan Gus Ipul. "Setuju dengan Gus Ipul. Top itu Gus Ipul," kata Hasto di Media Center TPN Ganjar Mahfud, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/1/2024).
Respons Timnas AMIN
Timnas AMIN buka suara terkait pernyataan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul yang meminta seluruh warga NU untuk tidak memilih capres yang didukung Abu Bakar Ba'asyir. Timnas AMIN meminta pemilih untuk memilih berdasarkan rekam jejak.
"Kami serahkan saja kepada pemilih, masyarakat Indonesia, mana yang dinilai baik dan cocok untuk memimpin bangsa Indonesia lima tahun ke depan," kata Kapten Timnas AMIN M Syaugi di Markas Timnas AMIN, Jakarta Pusat, Rabu.
Syaugi mengatakan masyarakat punya hati nurani untuk memilih. Dia yakin masyarakat akan memilih calon yang terbaik. "Saya serahkan ke masyarakat, masyarakat kan punya hati nurani, mana yang terbaik menurut mereka ya itu yang harus dipilih," tutur dia.
Respons PKS
![]() |
Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi juga merespons penyataan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul yang meminta warga NU tak memilih paslon yang didukung Abu Bakar Ba'asyir. Habib Aboe mengatakan semestinya Gus Ipul tak boleh berkata demikian.
"Silakan saja tidak apa-apa itu hak Gus Ipul, kan tidak semua orang harus mengikuti dia. Itu pendapat Gus Ipul jadi ya silakan saja," kata Aboe di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.
Aboe menyebut demokrasi menjamin hak setiap orang untuk menentukan pilihannya. "Namanya politik itu mulai dari orang yang terburuk sampai siapa pun dukung itu hak politik, hak demokrasi. Mohon maaf ya, mau PSK kek, mau tukang becak kek, mau siapa pun, suara itu satu ya satu. Bukan berarti kalau didukung seseorang terus kita jadi sesuatu. Ndak dong. Nggak boleh kayak begitu Gus Ipul, ya, to," ujar Aboe.
Ia mengatakan masyarakat sudah memiliki pilihannya masing-masing. Ia lantas menyampaikan salam ke petinggi PBNU tersebut.
"Masyarakat punya ruhnya sendiri, punya caranya sendiri. Tidak akan Gus Ipul itu menjadi sesuatu yang menjadi panutan, ya to. Gus Ipul berhak silakan dengan NU-nya, salam hangat saja buat Gus Ipul, tidak usah membranding seseorang sesuatu dengan sesuatu. Ini politik bung, sudah tinggal 27 hari," katanya
Rekaman Suara Abu Bakar Ba'asyir Dukung AMIN
Rekaman suara Ustaz Abu Bakar Ba'asyir mendukung pasangan calon presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar beredar di akun TikTok @aniesvisioner. Putra Abu Bakar Ba'asyir, Abdul Rohim, mengonfirmasi kebenaran rekaman suara itu.
"Iya benar," kata Abdul Rohim yang akrab disapa Iim saat dihubungi detikJateng, Senin (15/1/2024).
"Ya karena beliau melihat bahwa dari paslon-paslon yang ada, sosok yang tampaknya bisa dipercaya untuk memimpin Indonesia ke depan hanya yang nomor satu, itu keyakinan beliau," sambung dia.
Iim mengatakan selama ini ayahnya sering mengikuti perkembangan isu dan program-program politik para capres. Menurut Iim, rekaman suara tersebut diambil sekitar sepekan lalu. Dia menjelaskan Abu Bakar Ba'asyir berbicara mengenai pilpres karena ada jemaah yang bertanya.
"Itu rekaman saat ada jamaah beliau yang bertanya. Itu sekitar seminggu yang lalu. Bukan acara di ponpes, hanya saat ada pertanyaan saja, bukan saat ada acara apa-apa," kata Iim.
Berikut pernyataan Abu bakar Ba'asyir dalam video berdurasi nyaris 1 menit 41 detik di akun Tiktok @aniesvisioner, dikutip detikJateng pada Senin (15/1/2024).
"Pilpres itu bukan ideologi tapi adalah alat, maka kalau memang tujuan kita ikut pilpres untuk membela Islam itu boleh. Jadi, kita perlu mengikut pilpres ini untuk membela Islam, caranya memilih presiden yang paham Islam. Calon kita yang paham Islam hanya satu yaitu yang nomor satu namanya Anies Baswedan, itu yang wajib kita pilih. Karena nanti kalau dia terpilih, ditakdirkan menjadi presiden, insyaallah banyak menguntungkan Islam, dia akan berusaha untuk mengatur negara ini dengan hukum-hukum Islam semampunya. Itu lah, saya berpendapat kita harus mengikuti pilpres ini, tapi tujuan kita untuk Islam, bukan untuk mengikuti Undang-Undang negara. Tujuannya memanfaatkan pilpres untuk kepentingan Islam, Yang paling paham Islam yaitu capres nomor satu. Jadi agar supaya semua umat Islam diberitahu itu jangan sampai tidak memilih, harus memilih. Tapi nomor satu yang harus dipilih, jangan yang lain. Tujuannya untuk kepentingan Islam, tujuan kita untuk membela Islam supaya tetap terawat dengan baik," kata Ustaz Abu Bakar Ba'asyir dalam video tersebut.
(iws/gsp)