Anies Bandingkan Kenaikan Gaji TNI-Polri dengan Era SBY, Ini Kata Jokowi

Anies Bandingkan Kenaikan Gaji TNI-Polri dengan Era SBY, Ini Kata Jokowi

Tim detikNews - detikBali
Senin, 08 Jan 2024 11:03 WIB
Denpasar -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara terkait kritikan calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan soal kenaikan gaji TNI-Polri yang lebih banyak dilakukan di era Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Jokowi mengatakan hal tersebut terjadi tergantung situasi ekonomi.

"Situasi fiskal kita, situasi ekonomi kan berbeda-beda," kata Jokowi seusai peresmian Jalan Tol Pamulang-Cinere-Raya Bogor di Gate Tol Limo Utama, Senin (8/1/2024) dilansir dari detikNews.

Jokowi mengatakan keputusan menaikkan atau tidak, pasti telah merupakan hasil pertimbangan matang. Jokowi lantas bicara suasana eksternal yang tidak terduga seperti COVID-19 hingga perang dagang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami memutuskan menaikkan dan tidak pasti dengan pertimbangan matang. Kalau fiskal kita dalam posisi tertekan dengan eksternal seperti COVID-19, perang dagang, kemudian geopolitik yang tidak memungkinkan ya tidak mungkin kami lakukan semua dengan pertimbangan dan kalkulasi yang matang," ujarnya.

Sebelumnya, Anies menyoroti soal kenaikan gaji TNI-Polri di masa Presiden Jokowi tak lebih banyak dibanding era SBY. Selain itu, Anies menduga kenaikan gaji TNI-Polri karena terkait Pemilu 2024.

ADVERTISEMENT

"Tapi dari sisi kebijakan, menurut saya, lebih parah. Kenapa? Karena di era Pak SBY kenaikan gaji terjadi sembilan kali. Selama era ini hanya naik gaji tiga kali dan akan naik nanti tahun depan (2024), karena menjelang Pemilu mungkin naik gajinya," kata Anies dalam debat Pilpres 2024 di Istora Senayan Jakarta, Minggu (7/1/2024).

Anies juga menyinggung soal tunjangan kinerja (tukin) TNI-Polri yang menurutnya juga kurang ditingkatkan. Ia juga menyebut kesejahteraan TNI-Polri tidak dipikirkan dengan serius

"Tukin hanya 80 persen, lihat Kementerian Keuangan, Kementerian PUPR, menteri-menterinya mengusahakan peningkatan tukin mereka," ujarnya.

(nor/gsp)

Hide Ads