Perbekel Desa Muncan I Wayan Tunas mengatakan kebakaran tersebut diketahui pertama kali oleh pemiliknya sendiri. Saat itu, pemilik warung terbangun karena lampu di rumahnya tiba-tiba padam.
"Saat korban keluar, ternyata didapati warung dan dapur miliknya yang kebetulan jadi satu sudah hangus terbakar. Api juga saat itu sudah membumbung tinggi," kata Tunas, Jumat (22/12/2023).
Melihat hal tersebut, korban kemudian berteriak minta tolong kepada warga sekitar untuk membantu memadamkan api. Namun karena api sudah sangat besar, akhirnya korban menghubungi pemadam kebakaran (Damkar).
Tak lama berselang, petugas Damkar tiba di lokasi kejadian untuk melakukan pemadaman. Namun seluruh bangunan warung dan dapur beserta isinya hangus terbakar.
"Untuk penyebabnya diduga karena korsleting listrik. Kerugian yang dialami korban diperkirakan mencapai Rp 200 juta," ungkap Tunas.
Untuk melakukan pemadaman, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kabupaten Karangasem mengerahkan sebanyak 8 personel dengan 2 armada Damkar. Api baru bisa dipadamkan setelah menghabiskan sekitar 7 ribu liter air.
(nor/gsp)