Raffi Andrean dilaporkan hanyut di Pantai Pererenan, Desa Pererenan, Kecamatan Mengwi, Badung, Bali Kamis sore (14/12/2023). Hingga kini, pria berusia 18 tahun asal Grobogan, Jawa Tengah, itu belum ditemukan.
Informasi yang dihimpun detikBali, buruh proyek itu hanyut saat berenang bersama tiga temannya. Mereka diduga berenang di area terlarang, tepat di sekitar bendera tanda larangan.
Petugas Balawista Kabupaten Badung Ngurah Widia Semara Putra menuturkan pakaian pengunjung pantai itu ditemukan di sekitar bendera larangan berenang. Menurutnya, Raffi berenang agak ke tengah laut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah dicek, petugas kami melihat mereka berenang di area bendera merah. Bajunya ditemukan di sekitar sana. Tiga orang mandi di pinggir dan si korban memang terpantau berenang agak ke tengah laut," tutur Ngurah, Kamis malam.
Kata Ngurah, empat pengunjung pantai ini sudah mendapat peringatan petugas. Tanpa diduga, ombak besar tiba-tiba datang dan menyeret Raffi. Sedangkan tiga teman lainnya, selamat.
"Belum ditolong (korban) sudah keburu hilang. Kejadiannya sekitar jam 5 sore," sambung Ngurah.
Lima petugas Balawista Pos Pererenan berusaha menyisir laut dengan boat. Sejumlah orang juga membantu menyisir pantai. Hingga pukul 19.00 Wita, korban tak kunjung ditemukan. Tim akhirnya berkoordinasi dengan Basarnas dan Satpolairud Polres Badung.
Kapolsek Mengwi Kompol I Ketut Adnyana TJ membenarkan tim gabungan sudah berupaya mencari korban dengan menyisir perairan dan pinggir pantai. Pencarian diputuskan berlanjut besok mengingat situasi lokasi sudah gelap.
"Ya belum ditemukan. Tim berencana mencari besok (Jumat) pagi. Gelombang laut besar," ujar Ketut Adnyana.
Sementara itu, informasi dari para saksi di lokasi menyebut korban bekerja sebagai buruh proyek di salah satu proyek pembangunan sekitar Pantai Pererenan. Mereka datang bersama temannya untuk istirahat selepas bekerja.
(iws/dpw)