.webp)
Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia mengajak anak-anak penyintas kanker dari keluarga prasejahtera piknik rekreatif di Trans Studio Mall (TSM) Bali.
Yayasan yang berdiri sejak 26 April 2007 ini memberikan pendampingan psikososial untuk anak penyintas kanker.
Social Service Officer Yayasan Pita Kuning Septian Dwi Pangestu (22) mengatakan piknik rekreatif merupakan event tahunan yang digelar yayasannya. Tahun ini TSM dipilih sebagai salah satu lokasi kegiatannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kurang lebih selama empat bulan ini mereka belum pernah keluar dari lingkungan karena sedang dalam tahapan kemoterapi dan saat ini sedang jeda. Sehingga, kami mengajak mereka untuk refreshing," ujarnya, Minggu (10/12/2023) di TSM Bali.
Menurutnya, empat peserta yang berusia 3-12 tahun dan keluarganya juga belum pernah bermain di TSM Bali sehingga dirasa tepat untuk menggelar piknik rekreatif di sana.
"Kami telah melakukan survei dengan selektif karena mengingat anak kanker yang rentan terhadap kesehatannya. Baik dari faktor kelelahan, keselamatan dan keamanan. Sehingga, kami sudah menentukan wahana-wahana yang aman dan sesuai dengan umur peserta," terangnya.
Adapun wahana yang dipilih Yayasan Pita Kuning di antaranya kids playground, bianglala, the walking date, hingga menonton pertunjukan.
"Kami juga menggandeng dokter yang memang sering mengikuti kegiatan kami sehingga kami menjamin mengutamakan kesehatan dan keselamatan dari anak-anak," ungkapnya.
Sementara itu, dokter sekaligus volunteer Yayasan Pita Kuning Theodora Injang Winedar menjelaskan piknik rekreatif dipandang penting bagi anak dengan kanker dalam melakukan berbagai kegiatan.
"Ini karena kalau anak di rumah saja dan hanya berkomunikasi dengan keluarga saja pasti akan bosan dan merasa dirinya kurang kenal dengan dunia luar. Ini kegiatan yang positif karena anak diajarkan untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya," terangnya.
Menurutnya, terkadang faktor keluarga yang terlalu protektif terhadap anak dapat menjadi pendorong bagi anak dalam memiliki sikap introvert. Sehingga, diperlukan peran seluruh pihak dalam mengajak anak dengan kanker untuk hidup secara normal dan bersosialisasi layaknya anak lainnya.
"Peran orang tua sangat besar karena angka kesembuhan kanker tinggi sekitar 80-90 persen apabila dideteksi lebih dini dan dilanjutkan dengan pengobatan sesuai protokol," imbuhnya.
Sementara, Head of Marketing TSM Bali Juanito Alfa menerangkan pihaknya merasa gembira dengan hadirnya Yayasan Pita Kuning ke TSM Bali. "Kami punya 16 wahana yang sudah terverifikasi dan tersertifikasi nyaman dan aman. Saya bisa bilang aman 100 persen karena memang setiap pukul 11.00 Wita kami ada running tes setiap harinya untuk make sure semua wahana di sini aman," kata Juanito.
Menurutnya, dalam memastikan keamanan wahana TSM Bali juga menyiagakan satu hingga dua orang petugas. "Seperti hari ini kami sudah diinformasikan bahwa Yayasan Pita Kuning datang dan mereka yang di wahana juga sudah tahu. Sehingga, secara awareness dan kehati-hatiannya lebih ditingkatkan lagi," tambahnya.
(nor/hsa)
