Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar memperkirakan ada beberapa wilayah berpeluang hujan ringan pada 11-20 November 2023. Mulai Ubud hingga Kota Denpasar.
Hal tersebut disampaikan melalui keterangan resmi BBMKG Wilayah III Denpasar terkait peringatan dini iklim ekstrem Provinsi Bali potensi kekeringan meteorologis per 10 November 2023.
"Kota Denpasar, Kecamatan Denpasar Selatan dan Denpasar Barat. Kabupaten Gianyar, Kecamatan Payangan, Kecamatan Tegalalang, Kecamatan Tampaksiring dan Kecamatan Ubud," ujar Kepala Bidang Data dan Informasi Balai BMKG Wilayah III Denpasar I Nyoman Gede Wiryajaya dalam keterangan resminya yang diterima detikBali, Sabtu (11/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diikuti kabupaten lain seperti seluruh wilayah Jembrana dan Tabanan. Sedangkan Buleleng di Kecamatan Busungbiu, Kecamatan Banjar, Kecamatan Seririt, Kecamatan Sukasada dan Kecamatan Sawan. Lalu, Badung di Kecamatan Petang, Kecamatan Abiansemal, Kecamatan Mengwi, Kecamatan Kuta Utara.
Kemudian, Kabupaten Bangli ada di Kecamatan Susut, Kecamatan Tembuku dan Kecamatan Bangli. Dan terakhir Kabupaten Karangasem di Kecamatan Selat, Kecamatan Sidemen, Kecamatan Rendang dan Kecamatan Manggis.
Terkait daerah Hari Tanpa Hujan (HTH), Adi menyampaikan Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem sudah 131 hari tanpa hujan. Disusul Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng 125 hari dan Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng 124 hari.
"Secara umum HTH di Bali berada pada kategori masih ada hujan hingga kategori kekeringan ekstrem (lebih dari 60 hari tidak turun hujan)," jelasnya.
"Distribusi curah hujan di wilayah Bali secara umum antara 0-149,5 dasarian," imbuhnya.
Adapun, daerah lain yang hari tanpa hujan lebih dari 60 hari atau berstatus awas, yakni di Nusa Penida, Kabupaten Klungkung. Kabupaten Gianyar di Kecamatan Sukawati dan Kabupaten Badung di Kecamatan Mengwi.
(hsa/hsa)