Jalan Putus Penghubung Klungkung-Karangasem 3 Bulan Tak Diperbaiki

Jalan Putus Penghubung Klungkung-Karangasem 3 Bulan Tak Diperbaiki

Putu Krista - detikBali
Jumat, 13 Okt 2023 08:17 WIB
Kondisi jembatan yang putus pada sisi timur jembatan penghubung Klungkung dan Karangasem di Desa Selat, Klungkung, Kamis (12/10/2023).
Foto: Kondisi jembatan yang putus pada sisi timur jembatan penghubung Klungkung dan Karangasem di Desa Selat, Klungkung, Kamis (12/10/2023). (Putu Krista/detikBali).
Klungkung -

Jalan penghubung dua kabupaten, Klungkung dengan Karangasem, di wilayah Dusun Apet, Desa Selat, Klungkung, hingga sekarang belum diperbaiki. Padahal sudah tiga bulan jalan itu putus, tepatnya sejak Jumat, 7 Juli 2023. Jalan itu putus akibat debit air Sungai Unda.

Dari pantauan detikBali, Kamis siang (12/10/2023), jalan yang putus pada sisi timur jembatan itu hanya dibatasi dengan bambu dan tanda larangan jalan tutup di sebelah barat jalan. Sementara, kendaraan sepeda motor, masih melalui halaman rumah warga untuk melintas dengan jembatan kayu yang dibuat oleh warga saat peristiwa terjadi.

Warga pemilik rumah, Ni Luh Kompyang (55), mengaku saat ini halaman rumahnya sudah seperti jalan umum yang dilewati ratusan sepeda motor setiap harinya. Motor dari arah timur dan barat harus bergiliran karena jalan kecil dan melalui jembatan kecil juga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Belum ada tanda-tanda perbaikan, waktu ini saja ada yang membuat bronjong di bawah jembatan, mungkin itu untuk pengaman saja, sedangkan yang jebol pada sisi timurnya belum ada perbaikan hingga saat ini, sehingga kendaraan mobil belum bisa lewat," kata Kompyang.

Pemilik kendaraan yang tinggal di Karangasem sengaja menaruh mobilnya di atas jembatan pada sisi barat titik yang putus. Sehingga mobil bisa digunakan sewaktu-waktu. Sebab, jika dibawa pulang harus memutar lewat Sidemen atau Rendang yang jaraknya mencapai belasan kilometer.

ADVERTISEMENT

"Mudah-mudahan saja segera diperbaiki, warga yang lewat untuk kegiatan Nganyut di sungai yang ada di bawah juga lewat halaman rumah saya, jadinya nanti harus buat upacara jika pembangunan jalan sudah selesai dikerjakan, selain itu kadang banyak kendaraan ngebut, terutama pagi-pagi pelajar yang lewat dan anak muda yang menggeber motornya," urai Kompyang.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) I Made Jati Laksana mengatakan perbaikan jalan baru bisa dilakukan pada 2024. Pengerjaan tersebut akan digarap oleh Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali.

Jati juga mengaku tidak mengetahui besaran anggaran untuk perbaikan jalan tersebut. "Untuk besaran belum kami tahu, yang jelas 2024 mulai dikerjakan untuk menyambung yang putus, sementara untuk pengaman sisi jembatan di tengah Balai wilayah Sungai (BWS) sudah melakukan pengamanan dengan membuat tanggul," jelasnya.




(hsa/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads