.webp)
Kawasan Pantai Pandawa di Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, akan ditata dengan anggaran mencapai Rp 50 miliar. Hal itu terungkap saat prajuru Desa Adat Kutuh bertemu Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta di rumah jabatan Bupati Badung, Selasa (5/9/2023).
Meski demikian, prajuru desa adat setempat baru menyampaikan master plan penataan Pantai Pandawa di hadapan bupati, serta Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa dan Kepala Dinas PUPR Badung Ida Bagus Surya Suamba. Adapun, item yang akan ditata pada daya tarik wisata (DTW) itu, antara lain perubahan material gapura dan gerbang utama, penambahan pintu masuk, hingga pembangunan shelter kebencanaan berkapasitas 300 orang.
"Penataan sungai, drop off area lobby, plaza utama, kios pedagang, areal parkir serta arena bermain anak-anak. Rencana penataan di Pantai Pandawa ini butuh anggaran Rp 50 miliar," ungkap Bendesa Adat Kutuh Jro Nyoman Mesir di hadapan Bupati Giri Prasta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Giri Prasta pun memberikan beberapa masukan untuk penyempurnaan master plan penataan Pantai Pandawa tersebut. Ia menyarankan penataan candi sebagai pintu masuk pantai didesain agak besar, kokoh, dan tinggi. Menurutnya, shelter kebencanaan memang menjadi prioritasnya.
Selain itu, Giri Prasta juga berharap agar rencana pembangunan patung Bhisma agar memakai material perunggu dan di sekitar patung diberi pengaman. Ia mengingatkan hal yang wajib disediakan pada shelter kebencanaan adalah teropong. "Teropong itu wajib ada, selain sebagai alat untuk melihat situasi di areal pantai, juga sebagai wahana edukasi," jelasnya.
Giri Prasta mengungkapkan dukungan Pemkab Badung terkait penataan Pantai Pandawa ini tidak terlepas dari tingginya kunjungan wisatawan ke pantai tersebut. "Konsep pengembangan dan penataan ini agar segera dikoordinasikan dengan Dinas Pariwisata, sebagai bagian dari promosi wisata," tandas politikus PDI Perjuangan itu.
(iws/iws)
