Unggahan tentang profil anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Denpasar Suyanto langsung dihapus di akun Instagram @bawasludenpasar. Unggahan tersebut mencantumkan pengalaman kepemiluan Suyanto yang disebut anggota tim sukses calon legislatif (caleg) Partai Golkar pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
Terkait informasi dalam unggahan yang beredar pada Minggu malam (20/8/2023) tersebut, Suyanto pun membantah. Menurutnya, sekretariat Bawaslu Denpasar salah ketik ketika membuat riwayat hidupnya.
"Saya memohon maaf hal itu bisa terjadi. Postingan sudah di-takedown langsung," kata Suyanto saat ditemui di kantor Bawaslu Kota Denpasar, Senin (21/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suyanto juga membantah isu yang menyebut dirinya pernah berafiliasi ke Partai Golkar. Menurutnya, Bawaslu RI tidak akan melantik dirinya jika benar pernah berafiliasi dengan partai politik.
"Saya bukanlah tim sukses dan itu bisa dicek melalui Sipol (Sistem Informasi Partai Politik) KPU RI," imbuhnya.
Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Denpasar itu mengungkapkan dirinya merupakan orang baru di dalam lembaga pengawasan pemilu. Ia mengaku masih perlu beradaptasi terkait tugasnya tersebut.
"Latar belakang saya dari swasta yang aktif di beberapa lembaga swadaya masyarakat (LSM) terkait sosial dan kepemiluan. Jadi saya harap isu ini klir dan tak perlu dibesar-besarkan," tandasnya.
Diketahui, salah satu syarat anggota Bawaslu adalah tidak pernah menjadi anggota partai politik. Selain itu, calon anggota Bawaslu juga perlu melampirkan Surat Keterangan dari pengurus partai politik bahwa yang bersangkutan tidak lagi menjadi anggota partai politik dalam jangka waktu lima tahun terakhir bagi yang pernah menjadi pengurus partai politik.
foto : tangkapan layar dari akun Instagram Bawaslu Kota Denpasar
beredar tangkapan layar dari akun Instagram Bawaslu Kota Denpasar yang menunjukkan riwayat kepemiluan merupakan anggota tim sukses dari partai Golkar pada Pemilu 2024
(iws/nor)