Pria lanjut usia (lansia) di Kabupaten Buleleng bernama Gede Sedana yang hilang akhirnya ditemukan pada Senin (21/8/2023) setelah tujuh hari pencarian. Lansia berusia 80 tahun itu ditemukan tewas di dasar jurang dengan kedalaman sekitar 20 meter.
Penemuan jenazah yang sudah membusuk itu berjarak enam kilometer arah barat rumah Sedana.
"Target sudah ditemukan pada pukul 11.45 Wita di kedalaman atau dalam jurang kurang lebih lima sampai enam meter," kata Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Buleleng Dudi Librana dalam siaran pers Basarnas Bali, Senin (21/8/2023).
Menurutnya, upaya pencarian pada Senin (21/8/2023) sudah dimulai sejak pukul 09.15 Wita. Pencarian dilakukan dengan mengerahkan lima personel dari Pos Pencarian dan Pertolongan Buleleng bersama dengan unsur Search and Rescue (SAR) lainnya. Keluarga dan masyarakat juga dilibatkan.
Penyisiran sempat dilakukan di sepanjang aliran sungai, persawahan, dan ladang sekitar. Tim SAR gabungan menemukan jenazahnya pada semak-semak di bawah pohon bambu. Selanjutnya, jenazahnya dibawa menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Buleleng.
Selama operasi SAR berlangsung turut melibatkan unsur SAR dari Basarnas Bali dari Pos Pencarian dan Pertolongan Buleleng, Bhabinkamtibmas dan Babinsa hingga perangkat Desa Petandakan, BPBD Kabupaten Buleleng, Bhuana Bali Rescue, keluarga korban dan masyarakat setempat.
Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Buleleng AKP Darma Diatmika mengatakan jenazah Sedana ditemukan pertama kali oleh warga Desa Sarimekar bernama Putu Merta (45).
Kala itu sekitar pukul 10.00 Wita, Merta tengah menjalankan rutinitasnya mencari madu lebah. Kemudian, dia mencium bau tidak sedap. Setelah ditelusuri bau tersebut ternyata berasal dari mayat laki-laki yang tergeletak di semak-semak di bawah pohon bambu.
"Saat ditemukan (korban) masih menggunakan pakaian. Karena tidak berani mendekati Putu Merta melaporkan temuannya itu kepada aparat Desa Petandakan dan pihak berwajib," ujarnya.
Darma menyebut Sedana yang sudah linglung diduga terpeleset hingga menyebabkan terjatuh ke jurang. "Diduga sementara karena korban linglung. Saat itu keluar rumah kemungkinan dia (korban) terpeleset, dan jatuh ke jurang. Jurangnya masih dekat dengan rumah korban. Di lokasi pertama dilakukan pencarian," urai Darma.
Simak Video "Video: Lansia yang Hilang di Gunung Salak Bogor Ditemukan Tewas"
(hsa/gsp)