.webp)
"Itu adalah modus penipuan. Jangan percaya," kata Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Denpasar Cokorda Gede Partha Sudarsana, Selasa (15/8/2023).
Kasus pencatutan nama Arya Wibawa terkuak setelah pengurus Gereja Bethel Indonesia Lembah Pujian Denpasar Pendeta Timotius Arifin Tedja Sukmana menerima pesan WA dari akun bernomor 08989167394. Untuk meyakinkan korbannya, pencatut memasang foto profil WA dengan foto Wawali Denpasar tersebut.
"Jadi, oknum tersebut menghubungi salah satu pengurus (Timotius) untuk dimintakan donasi," imbuh Sudarsana.
Sudarsana menyebut Arya Wibawa telah mengetahui namanya dicatut untuk kasus penipuan tersebut. Ia meminta masyarakat yang menerima pesan WA serupa untuk mengabaikannya.
"Masyarakat juga bisa menanyakan ke pemerintah supaya tidak berlanjut lagi," ungkapnya.
Sudarsana mengaku masih berkoordinasi untuk menyikapi kasus pencatutan nama Wawali Denpasar tersebut. Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar, kata dia, juga belum bisa memastikan kasus tersebut bakal dibawa ke ranah hukum atau tidak.
"Kami menyampaikan ke masyarakat agar tidak tertipu dengan modus-modus yang mengatasnamakan Pemkot Denpasar," tandasnya.
(iws/gsp)
