.webp)
Volume sampah di sejumlah tempat pembuangan akhir (TPA) di wilayah Karangasem dan Klungkung, Bali, meningkat setelah hari raya Galungan. Sampah didominasi oleh sisa-sisa canang dan bekas sarana hari raya lainnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Karangasem I Nyoman Tari mengungkapkan volume sampah di Karangasem meningkat 25 persen dari Galungan sebelumnya. Bahkan, peningkatan sampah telah terjadi sejak H-2 Galungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat hari-hari biasa, volume sampah yang kami angkut menuju TPA Butus itu sebanyak 40 ton. Kalau saat Galungan, meningkat 25 persen atau 10 ton," kata Tari, Kamis (3/8/2023).
Untuk mengantisipasi penumpukan sampah di perkotaan, petugas DLH Karangasem melakukan pengiriman sampah menuju ke TPA Butus sebanyak dua kali per hari. Pada hari-hari biasa, mereka hanya mengerahkan satu truk dengan satu kali pengiriman sampah.
"Dua truk emergency yang kami punya juga ikut diterjunkan supaya semua sampah bisa terangkut dalam satu hari," imbuh Tari.
Peningkatan volume sampah juga terjadi di Kabupaten Klungkung. Bahkan, volume sampah seusai hari raya naik menjadi tiga kali lipat dari hari biasanya.
Kepala Dinas DLHP Klungkung I Ketut Suadnyana menyebutkan 90 persen sampah yang terkumpul setelah Galungan adalah sampah organik. Pengangkutan sampah ke Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) Center Gema Santi di Kusamba dilakukan dua kali, yakni pagi dan sore hari.
"Sesuai aturan yang sudah ditetapkan, warga baru diizinkan mengeluarkan sampah nonorganik pada Senin dan Jumat saja. Selain hari itu, (yang diangkut) adalah sampah organik," tutur Suadnyana, Kamis.
Suadnyana menjelaskan DLHP Klungkung memiliki 14 truk dan enam mobil pikap untuk mengangkut sampah warga Kota Semarapura setiap harinya. Peningkatan volume sampah diprediksi masih terjadi hingga H+2 Galungan. Hal serupa juga akan terjadi seusai hari raya Kuningan yang jatuh pada 12 Agustus mendatang.
"Tadi pagi kami sudah mengambil sebanyak 21 truk sampah di perkotaan. Sisanya, nanti sore lagi setengahnya," tandas Suadnyana.
(iws/gsp)
