Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan mengimbau warga untuk lebih waspada terhadap potensi bencana selama sepekan ke depan, khususnya pohon tumbang. Hal ini menyusul analisa awal Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang memprediksi hujan melanda Bali hingga 7 Juli 2023.
"Waspadai kemungkinan cuaca ekstrem selama seminggu ke depan. Terutama pohon tumbang," ujar Pelaksana Tugas Kepala BPBD Tabanan I Nyoman Srinadha Giri, Minggu (2/7/2023).
Menurutnya, sejauh ini sudah ada empat kejadian pohon tumbang yang terjadi di wilayah Tabanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Sabtu malam (1/7/2023), sebatang pohon waru tumbang dan menutup jalan utama di Desa Tegal Mengkeb, Kecamatan Selemadeg Timur. Pohon tersebut tumbang pada pukul 23.00 Wita.
Minggu (2/7/2023) sekitar pukul 06.00 Wita, sebatang pohon juwet (Jamblang) dan Ceroring (Duku) menimpa garase di Griya Gede, Banjar Babakan, Desa Cau Belayu, Kecamatan Marga.
"Tapi tidak ada korban jiwa. Hanya kerugian materi yang diperkirakan Rp 10 juta," ungkap Srinadha Giri.
Berikutnya, menjelang sore sekitar pukul 14.30 Wita, sejenis pohon dadap tumbang di pinggir jalur utama Kecamatan Baturiti. Terakhir, pohon tumbang terjadi di Desa Timpag, Kecamatan Kerambitan.
Meski keempat kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa, Srinadha tetap mewanti-wanti agar potensi bencana serupa diwaspadai. "Tetap waspada. Kalau ada kejadian segera lapor ke call center BPBD Tabanan di nomor 0361811171," sebutnya.
(nor/nor)