Ganjar Pranowo, bakal calon presiden dari PDI Perjuangan, menegaskan suara pemilih bukan barang transaksi. Hal itu disampaikannya saat ditanya mengenai hadiah untuk Gubernur Bali Wayan Koster apabila berhasil meraih 95 persen suara kemenangan untuk Ganjar.
"Kami tidak berandai-andai. Kami tidak sedang mentransaksikan seperti halnya berdagang ya," ungkapnya saat jumpa pers Konsolidasi PDI Perjuangan Bali di Sanur, Denpasar, Sabtu (17/6/2023).
Menurut Ganjar, kemenangannya kelak harus diwujudkan dalam bentuk kebijakan publik yang bisa menyelesaikan permasalahan, khususnya di Bali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mencontohkan pariwisata di Bali. Ia ingin mengembangkan pariwisata di Bali menjadi lebih baik lagi. "Pariwisata sebagai mainstream bisnis yang ada di sini, mesti berkembang dengan baik," kata Ganjar.
Adapun, sambung dia, target kemenangan atau perolehan suara di Bali menjadi kewenangan Ketua DPD PDI Perjuangan Bali, yaitu Koster. "Saya sebagai aktor saja seperti hari ini, pagi tadi saat jalan sehat," terang dia.
Koster menanggapi jawaban Ganjar itu dengan kelakar. "Jadi, tidak boleh membebani calon (Ganjar)," imbuhnya mengingatkan seraya tertawa.
Ganjar kembali menyebut berdasarkan data yang dikantonginya, sekitar 44 penduduk di Bali merupakan generasi milenial. Sementara, generasi milenial nasional mencapai 53 persen. Ia sendiri ingin banyak generasi milenial menjadi pemilihnya.
Sementara itu, Koster menargetkan 95 persen suara di Bali untuk Ganjar. Hal itu ia sampaikan saat acara Creative Fun Walk. Ia optimistis melihat antusiasme masyarakat Bali saat bertemu Ganjar.
"Target 95 persen, sekurang-kurangnya 92 persen lah. Tapi semestinya lebih dari 92 persen," pungkasnya di halaman kantor Gubernur Bali.
(BIR/nor)