PDI Perjuangan Bali menggelar kompetisi cerdas cermat bagi siswa SD hingga SMA dari sembilan kabupaten dan kota. Kompetisi tahunan dari partai berlambang banteng itu diikuti oleh 81 siswa dari semua kategori jenjang pendidikan.
Ketua DPD PDI Perjuangan Bali sekaligus Gubernur Bali Wayan Koster hadir dalam kompetisi tersebut. Seusai kompetisi, Koster sempat memberikan pidato sambutan kepada seluruh kontestan, para pendukung kontestan, dan anggota partai lainnya.
Saat pidato, Koster mengungkapkan kekhawatirannya terkait banyaknya anak muda yang tergerus arus modernisasi dan meninggalkan budayanya. Namun, tidak dengan para kontestan cerdas cermat dan para siswa lain yang menonton acara tersebut di markas PDI Perjuangan Bali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Merosot dan menurunnya motivasi anak-anak muda kita dalam menggeluti ada istiadatnya, tradisinya, seni budaya, dan kearifan lokalnya. Karena saat ini sedang muncul dengan begitu pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi," kata Koster di markas PDI Perjuangan Bali, Denpasar, Jumat (16/6/2023).
"Saya pikir tadinya, dalam memasuki dunia modern ini, anak-anak kita akan meninggalkan budaya lokalnya. Ternyata, tidak. Luar biasa," tambahnya.
Untuk itu, dia berharap anak muda Bali terus melestarikan budaya dan kearifan lokal meski harus menyesuaikan diri dengan perkembangan jaman. Sebelum mengakhiri pidatonya, Koster juga sempat meminta para kontestan dan siswa sekolah lain yang menonton acara tersebut untuk memilih PDI Perjuangan pada Pemilu 2024 nanti.
"Jangan lupa pilih PDI Perjuangan ya. Salam metal. Kan PDI Perjuangan yang bikin acara beginian. Ya, tepuk tangan untuk PDI Perjuangan. Metal, metal, metal," kata Koster.
Politisi PDI Perjuangan sekaligus Ketua Komisi 3 DPRD Bali Anak Agung Ngurah Adhi Ardhana buka suara soal seruan mendukung PDI Perjuangan oleh Koster di depan anak-anak sekolah. Menurutnya, seruan tersebut merupakan bentuk pendidikan ideologi mencintai adat budaya.
"Kami dari awal sudah mengajarkan bahwa ideologi yang kami sampaikan ini demi adat budaya. Ataupun sebagai dari kehidupan masyarakat Bali," kata Ardhana.
Dia menampik jika seruan tersebut bermaksud mengajak anak-anak sekolah berpolitik. Menurutnya, PDI Perjuangan Bali adalah partai yang mengajarkan menghargai adat dan kebudayaan Bali.
(nor/hsa)